Minggu, 08 Mei 2011

Terkubur ulasan hati, tersisa untuk mengabdi. Syukur anugrah sejati

Dalam diri kita setumpuk Anugrah, belahan jiwa pengais raga, seuntai kembang menghiasi hati, intan permata tertumpah ruah dalam diri yang penuh berkah, tapi kemanakah kita berjalan, pandangan suram dalam kegelapan, mata memandang tak kelihatan, apalah yang kau inginkan..? bila dalam hidup tak mendapatkan impian,..Berkah keabadian.
Sungguh sia sia dalam umurku, sungguh nista dalam perjalanku, sisa waktu dibuang percuma, sungguh keberkahan tak memaknai kehidupan itu sendiri. manakala aku terdiam layu, terdiam dan membisu, aku ingat Ibu manja kasih membelah tertumpah ruah, itulah kehidupan mewarnai perjalanan. dengan sisa sisa waktuku yang usang,  seutas harapan menghimpit perasaan, adakah keberkahan menyilimuti kehidupanku dimasa yang akan datang, berlanjut, berderailah air mata ini, tatkala aku ingat belaian yang tak pernah surut menyinariku selama umur waktuku berjalan, disanalah aku terpaku terdiam sejenak terhenti dari mimpi, terbangun dari hentakan bumiku melaju kencang, lantas bertengadah ke alam sana, adakah aku..? dalamnya kedukaan, sisa waktu yang berjalan,  penyertaan menggugah perasaan, sisa umur tak seindah dalam impian, kelam muram berjalan dengan tak jelas tujuan,.. disanlah akau terdiam disanalah aku terbangunkan, jejak langkah seribu kemanjaan seribu aisan terlentang menopang kehidupan, bilakah yang hari ini sungguh jauh dari mimpi, di kenyataan fakta tak memberikan gambaran,.. kerinduan bertemu Tuahn.. sekian umur yang tersisa, tak jadikan kebaiakan, tuhan mengilhami kehidupanku kembali untuk senantiasa bersyukur, dengan berbagai kenikmatan, dengan berbagai kejadian, dari panorama kehidupan, betapa tuhan terus mengingatkan Aku, dari ketetapan berjalan dengan mahligai impian,..membingbing pada suatu keadaan, kebahagian sejati panorama alam hayati untuk selalu bertaqarub, pada keagungan Ilahi. dengan dasar kasih itulah, hamparan tertata kembali,  menata indah kedepan, kehidupan jadilah terang, jangan singgung keadaan jangan singgung kenyataan, semua itu adalah bentuk keagungan yang Tuhan berikan. tak ada rumput akarpun jadi, semua jadi berdaya, semua jadi ada,.. kenapa kita terpaku, untuk sesuatu bilakah itu berkah tuhan yang kita miliki,. tentulah.. Syukur sebagai pngobat rindu, pada tuhan keabadian sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar