Sabtu, 07 Mei 2011

Putaran waktu trus berjalan

Seiring putaran waktu seiring perjalanan masa bumi berlanjut, bumi berjalan mengitari porosnya, berhenti sejenak lalu berjalan, menyemarakan panorama alam, kehidupan menata keagungan.
Tatkala bumi terkulai layu, tatkala bumi berdiam bisu, apa yang dapat kita sampakan, berisirahatkah ..? berdiam dirikah.. bumi ini terus  berlanjut..? bergitulah poros waktu tak pernah berhenti, menyinari kala malam, menerangi kala siang, dikegelapan bintang bintang bertaburan, tentulah terang menyinari kehidupan.
Walau sejenak lelah ku simpan rasa yang indah, raga sejejnak beristirahat, dalam kurun waktu yang panjang.
bumi terkulai layu tertidur sudah, dengan keagungan sejenak terbangunkan, seraya beranjak dewasa, membangaunka seisi alam raya.
Maka cukup sudah.. bumi meninakan pengisinya, untuk selalu terus berpacu dengan waktu, berjuang dengan terang, cahaya keIlahian, memahkotai kehidupan terang akan berkembang seiring putaran jaman.
bilakah kita tertidur lepas maka akan terhempas sudah, bilakah kita terbangun dan terjaga dari mimpi, maka mengisaratkan tentang waktu, bumi beralanjut tanpa dengan pemberitahuan.
Ah cukup sudah yang tidur tak mengarah entak kemana ia berlanjut, yang bangun tak teratur, pergipun dengan ketidakteraturan.
sejenak kepergian alam mengilhami betapa perjalanan menepikan perhelaan,dari kurun waktu yang tak pernah kita tahu, pertepian di penghujung kehidupan itu sendiri.
Alam mengembang membangunkan ke akuannya, dalam kurun waktu yang panjang Ia berjalan,
begitulah alam mewartakan keberdaaanya, memberitahukan kebenaranya.
kemanakah Ia berjalan,...alam ada, ada adanya kehidupan itu sendiri.
kenapa kita terlena... bilakah itu kita yakini keberadaanya... tak ada waktu untuk berdiam diri..
lengah dengan keadaan.. siap siagalah dengan kenyataan Tuhan.. bilakah sudah taqdir Ilahi menglingkupi bumi ini. waktu yang ada waktu yang tersisa, untuk selalu tetap setia, dengan alam, kita terlahir, dengan alam juga kita dilahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar