Kamis, 19 Desember 2013

Menunggu yang Agung turun dari tahta dikahiyangan

tak ada kebncian terjadi kedamaian
kebencian menciptakan kekacauan
tak ada kejahatan mencitakan ketenangan
kejahatan menimbulkan kesemerawutan

kedamaian tercipta manakala ada keadilan
ada kasih sayang,


penghianatan menyakitkan penjajahan menodai kehidupan
mana akan kedamaian dengan salah jalan
tersesat dipersimpangan.. tentuah itu yang harus kita pikirkan

kesucian menyenangakan sebagaimana tuhan titahkan
kedamaian itu membahagiakan sebagaimana tuhan ajarkan
kenapa tuhan hilang dipermukaan, kenapa tuhan hilang dikeberadaan
apakah tuhan wacana kehidupan.. dan tak akan terhampar
ataukah tuhan itu selimut yang berkedok kebenaran

Tuah suci kiblat suci, tuah suci kedok suci
dimankah kesucian dimankah dikeberadaan
tuhan kebahagian tuhan bermahkotakan keindahan
tak nampak dikehidupan.

apakah titah dan tuah.. apakah titah tak bertuah
dimankah itu terjalin harmonisasi dikehidupan bumi
serasa tak terdengan, cuma kabar yang tersiar
dimanakah kenyataanmu, dimankah keberadaanmu
tuhan kesucian tuhan keberadaan tuhan kenyataan
dikehidupan bumi yang asri.

manusia menginginkan keadilan, manusia menginginkan kesepadanan
manusia menginginkan keseuaian tercipta keadilan dalam dikehidupan

saat nanti itu terjadi sebagaimna dalam titah suci
dalam bumi yang asri dalam bumi ibu pertiwi itu pasti terjadi
dalam saat kurun waktu berjalan dalam episode berkehidupan
tentulah tahapan itu yang jadi alat ukur agenda kehidupan.

tragedy kemanusian dengan Baju baju kebesaran topeng topeng kesucian pembenar kejahatan kemanusian

mana akan ada kebahagian dengan penjajahan
mana akan ada kedamaian dengan penodaan
sungguhkah itu akan menimbulkan bencana kehidupan

penjajahan menyakitkan, penodaan penderitaan
tentulah yang tersakiti menginginkan luka hati terobati
sehat bugar dikehidupannya,

tak ada penjajahan yang menyenangakan
sungguh tirani yang menjijikan tirani kemanusian
kemerdekaan sungguh suatu harapan, hak semua orang
berkehidupan yang membahagiakan itu yang diinginkan
tak lain dan tak salah dalam dikenyataan
peperangan jadi alat pembena menegakakan keadilanr
pertempuran itulah jalan yang harus ditegakakan
hak hidup untuk semua orang.

besemboyan demi hak berkehidupan
berlindung atas hak azazi kemanusian
tapi nyata menghilangkan hak kehidupan
dalam samar bayang dikeheningan
yang terhampar dikenyataan
baju besar jadi topeng kebenaran,
peperangan jadi mesin pnghancur kemanusian
membarhangus azaz kehidupan

tak telak lagi,, perang apa yang diharpkan
perang apa yang dilakukan, perang apa yang terhampar
perang perang topeng topeng kebencian
topeng topng keangkarmurkaan
berselimutkan baju baju kebesaran
mihrab mihrab kesucian...

tak ada ceritanya kedengkian terjadi kedamamain
kedengkian menciptakan permusushan perpecahan, peperangan
pertikaian diantara sesama, menghancurkan nilai nilah kehidupan

kenapa itu terjadi, kenapa ada di kehidupan bumi
yang katanya manusia itu beradab
yang katanya manusia mahluk yang mulya
mana kemulyaan mana peradaban
membehangus kehidupan manusia itu sendiri

bagaimana dengan sebutan,,bahwa manusia mahluka beradab
manusia mahluk yang mulya, dikenyataan memakan sesama
tak ubah buruan sato hewan berkejaran memburu makanan

dunia gelap gulita dunia tertawa tawa dunia berapi api
berkobar kecamuk perang, genderang kemungkaran
kekejian mengilhami kehidupan bumi yang asri

kesenjangan berpikir kesenjangan daya nalar terjdi berbagai polemik dikehidupan bumi

kesenjangan berpikir kesenjangan daya nalar
terjdi berbagai polemik dikehidupan bumi


apa yang kita harapakan dalam dikehidupan bumi ini
peraduan keharmonisan keserasian dikehidupan
cinta kasih, saling sayang menyayangi, hidup rukun dibumi

mana keingian, mana fakta di kenyataan
mana kerukunan, mana cinta kasih.......
harmonisasi tak terasa, kasih sayang cuma bayangan
lukisan hanya isapan,, kata kata pemanis dikehidupan

sering diperdendangkan berbagai sahutan nyanyian kidung keagungan
mana keagungan mana persembahan, mana kebaktian
nyanyian hanya sahutan lapal lapal tak terhampar
sahutan bunyi bunyian, tabir tabir kepalsuan
kidung kidung di alunkan, alunan kebohongan
sungguhkah itu yang diinginkan, sungguhkahitu yang diharapkan

kedok kedok kepalsuan topeng topeng kesucian
tirani berbaju besi, tirani beralunkan ayat ayat suci
baju besar kemunapekkan mengitari kehidupan
keangkaramurkaan berselimutkan mahkota keagungan

kenapa kepalsuan menyelimuti, kenapa kebohongan menguasai
sungguh tak asri yang tak diinginkan dikerjakan
yang tak tersimpan dikeluarkan, yang tak jadi tujuan dalam penguasaan
yang tak diingikan diperjuangankn yang tak diharapakan dalam dekapan

apa yang terajdi bumi terbalik bumi  terbelah
tersakiti ternodai dari ulah ulah kebodohan dari ulah ulah kegelapan
kusongsong hari yang panjng ku gapai masa yang indah
berharap datangnya rahmat berharpa datangnya pertolongan
bumi membuka tabir mimpi, tabir kehidupan bumi

saat aku tak tahu aku terdiam.. saat aku berpikir aku mengerti
saat aku berdiri aku lirih dan suci saat tesadar mahkota hilang
bumi menyimpan tabir misteri yang tak bisa diketahui...

Awal meninjakan turun di kehidupan bumi

kemanakah akan pulang, kemana kan mendatang
dimanakah sekarang, dari manakah ia datang


aku datang dengan tanpa penguasaan dalam keberadaan
aku datang dengan tanpa keberdayaan dikenyataan
tapi mengapa serasa aku berjuang serasa aku berkorban
apa yang ada dalam benak pikiran, menghujani kehidupan

dalam kekang rentang hidupku, dalam juang baju besarku
tak adakah kepikiran tentang kealpaanku, tentang aku
tentang keberadaanku, tentang hidupku, tentang kehidupanku
berdiri di bumi, bertendeng di jagat yang asri

dimanakah aku. siapakah aku, terlepas hujatan terlepas kealpaan
ketidak berdayaanku, dalam kurun waktu berjalan sampai dengan hari ini
aku merasa pernah berjuang aku merasa pernah berkorban
tapi betulkah ada perjuangan dan pengorbananku..

sungguh aku tak tahu...biarlah semesta menjawabnya
tentang yang aku pikrkan polemik dikehidupan

orang berpendapat, orang bertendang dengan lapang ia berucap
tanpaku tak adalah kamu, tanpaku tak adalah kehidupan
dengan lancang Ia berucap, dengan lancang ia bertendang
dengan kata suara lantang, apa betul keberadaannya
kehendak dirinya sesuka hatinya, kuasa di alamnya.

aku tak berdaya dengan yang ada, aku tak kuasa dengan yang nyata
saat aku merenung saat aku tersadar, sungguhkah kehidupan dengan paparan
sungguhkah kehidupan dengan buaian, sungguhkah ucapan dapat dipertanggungjawabkan
lantang bertandang tanpa alang, keras suara sungguh tampa pemikiran
sungguhkah itu adalah suatu kebohongan, kebejadan manusia tak mengenal tuhan

mana ada.. akan terlahir dengan sendirinya, keberadaannya karena ada kelahiran
kelahiran karena dilahirkan, terlahir karena pertemuan, harmonisasi kehidupan
dimanakah kita saat itu. dimanakah kita dalam celah dan gelombang
mabuk asamara dalam kehidupan dua insan dipertemukan

kenapa hari ini dilupakan akan awal keberadaan, dalam kealpaan tak ada keberadaan
kenapa kita sekarang kaya berjuang berkorban dalam dikehidupan
dalam dikeberadaasn, dalam dikenyataan..
adakah ada yang ganjil dalam pemaparan akan awal pertemuan akan awal perjumpaan
mengawali terlahir dikehidupan bumi

sadarlah dan sadarlah.. siapakah kita,, siapakah alam raya
mengapa kita menghujat membenci alamu
alam yang membesarkanmu,, alam yang menjadikanmu
alam yang memeliharamu hingga terjaga di di saat ini .

tanpa itu semua tanpa paduan keharmonisan
sungguhkah ada kehidupan, kenapa hari ini kita menghujatnya
karena sesuatu sebab,, hingga kita lupa akan awal mengawali
karir di bumi Ibu Pertiwi..


Tirani Kehidupan

tirani kehidupan

berpikir satu sisi, berpikir dalam sudut pandang
orang tak menghiraukan, orang tak mengertikan
kemana arah dia berjalan, kemana dia akan pulang

dalam hari ada minggi dalam minggu ada bulan
apa yang kau harapkan,, dalam pandang dikehidupan
dalam pandang sisi keadilan

saat aku terpejam,saat aku melihat
kanan kiri orang menjerit, kanan kiri orang berharap
keadilan akan datang, ketetapan akan turun
menghiasi kehidupan semesta Anugrah Tuhan

kini aku terdiam, kini aku melihat, sekarang aku berjumpa
keadilan di mulai kepastian ditetapkan,
memastikan menetapkan kehidupan yang hakiki

sulit aku mengerti, sulit tak paham hati
kenapa ini terjadi membelit kehidupan bumi
bara api membakar dada, bara api menyelimuti bumi
kehidupan manusia jagat bumi

saat ini aku terdiam, saat ini aku lelah
melihat keadaan melihat kenyataan
kobaran api yang kian tajam

dimana mana kecamuk perang
dimana mana tumpah ruah kekejian
dimana mana mematikan, unsur yang dibenarkan

hal ini sulit dimengerti, hali ini sulit difahami
dalam masa keemasan terjadi transpormasi keilmuan
arus global keterbukaan  dalam transisi peradaban
perang jadi bahan pembenar, memberhangus kehidupan
ada apa yang terjadi kelola ilmu kelola hati
tirani kehidupan masih banyak terjadi

Selasa, 08 Oktober 2013

Terang menjembatani kehiudpan di bumi

Hari ini hari yang lalu
hari  esok hari kujelang
hari ini hari esok masa yang panjang
hari ini menjelang hari depan


sesaat kita lihat, sesaat kita berhenti sejenak
ada apa dengan hari ini, ada apa dengan hari esok
lihatlah hari ini, lihatlah juga masa kebelakang
apa yang dapat kita saksikan, apa yang didapatkan
tentulah hari ini cermin di masa lalu
hari ini tentulah arah kedepan
hari ini cermin dimasa yang akan datang

ada apa dengan masa depan
cermin apa yang kita lihat di hari ini
gambaran apa yang kita dapatkan
tentulah gambaran itu hidup dimasa datang
terlihat jelas dengan tatapan di hari ini

yang terlentang dengan mata telanjang
jelasa tak ada alang alang
hamparan cukup luas membentang

kenapa tidak kita pikirkan
kenapa juga kita tak merasakan
arus kuat di hari ini
arus kuat yang menjelma di masanya

tak melihat terbawa arus kuat
yang terang hamparan membentang
yang luas pandang hidup teramat mebahagiakan

hari ini saksi bisu, hari sungguh telanjang dada
hamparan tanpa ada alang alang
hari ini sungguh kelu, manusia sungguh membisu

tak melihat keadaan, tak melihat kenyataan
apa yang terungkap untuk masa depan
misteri hilang bagai tak ada sambutan
walau itu cukup terang, dalam gelap seribu basa

manusia menghujat bumi, manusia terperanjat sesat
lihatlah saatnya, manusia jadi iba
dengan terang tak cukup pandang,
dengan terang menghujat kehidupan
bumi sungguh porak poranda, menenggelamkan aneka warna

belum kita lihat sudah diperlihatkan
belum kita lirik sudah melihat
belum kita beli sudah dikasihkan
belum kita ingini sudah diberikan

apa yang salah dalam hidup
semuanya sudah diberikan
semuanya sungguh anugrah yang tak terbeikan

Kamis, 03 Oktober 2013

Ada apa dengan Dosa



Ada apadengan dosa

ada apakah dengan dosa

sesutu yang tidak kita pahami
sesuatu yang tidak kita mengerti
melangkah tanpa arah
menapaki tanpa jelas tujuan
tentulah itu menyesatkan
itulah yang di haramkan

sia sia kau lakukan
tanpa arah dan kejelasan
itu yang di larang

perlakuan dengan tujuan
tujuan arah hidup menjelaskan
itu yang di haruskan

tak ada kesalahan
ketika kita curahkan
rasa yang menghantui pikiran
beban batin menyakitkan
itu yang perlu kita luruskan
tentu lah itu yang di wajibkan
perlakuan dengan membawa kebaikan

sesuatu yang menghinggapi pikiran tak menyenangkan ,tentulah itu yang harus kita perjuangkan ,mencari jawaban awal mula itu menjadikan persoalan, itu ada di kenyataan .

fahami hayati hati
renungi fikirkan diri
seberapa jauh kita melangkah
tujuan pencapaian yang kita inginkan
dalam hidup tak memberi kejelasan .

Perobahan dalam sudut pandang




Tak akan berkorban bila tak ada pandangan
Tak akan berjuang bila tak ada tujuan

Tak berkorban bila tak menerima kenyataan
tak berkorban bila tak bisa mengalahkan diri
tak berkorban bila akal dan pikiran tak ada kejelasan

Tak berkorban bila tak bisa menjawab pertanyaan hati yang ada pada diri.
setiap hari selalu berjanji
perjuangan tujuan          : jalan terang

Perjuangan beban yang di uraikan
perjuangan merobah keadaan
perjuangan terlepas dari beban
perjuangan yang tak enak di pandang
jadi  teramat menyenangkan

tidak ada yang kecil
bila tidak ada yang besar
tak ada kebesaran
bila tak ada perlakuan
yang kecil akan berdampak besar
begitupun yang besar bila tidak diperlakukan
dengan benar, akan terkucilkan

sesuatu perlakuan yang kecil
akan berdampak besar
bila kita perlakukan dengan hati
dengan Nurani, bila kita rawat kita jaga
sungguh karya yang maka bijaksana

kebesaran di mulai dengan memperhatikan yang kecil
perhatikan yang ada
perhatikan yang nyata
yang melingkupi kehidpan kita
ada dalam alam yang nyata


Sesuatu yang di biarkan
lambat laun akan membersar
pembiaran adalah kehancuran
perlakuan adalah keagungan

tidak ada kata sedikit
bila tak ada kata yang besar
pembiasaan adalah pembersaran 
pembiaran tentulah kehancuran

perlakuan adalah kebesaran
walau sedikit itu di lakukan
saatnya nanti aku jadi keagungan

yang sedikit di biarkan
tak ada perhatian
saaynya nanti akan menghancurkan

kerjakan apa yang patut kita kerjakan
laksanakan apa yang patut kita lakukan
kerjakan apa yang mampu kita kerjakan
jangan menunda itu perkerjaaan
bila itu patut kita kerjakan


selalu lah mawas diri dari kenyataan yang ada
dari kelemahan yang tampak, jangan biarkan yang ada kita jadi menderitanya. Buat solusi untuk memecahkanya. Di biarkan berlarut yang berdampak kesakitan, berusahalah untuk menutupinya, walau dengan ketidak mampuan, walau sedikit perlakuan yang penting kita telah berusaha memperdayakan yang ada, dan mewujudkanya, kita berjuang menapaki realitas yang ada, bukan melambung tanpa pijakan sungguh itu jebakan, terperdaya dengan kenyataan, padahal itu kepalsuan.

Yang Maha Menciptakan, Yang Maha gagah Perkasa, Yang Maha Keagungan



Al kholiqu, Al ajizju, Al jabbaru, Al mutakabir

Leu,leus pamundut
Leuleus laer aisan
Kanyaah kedeudeuh
Insan nu kengeng karidoan
Bahtrana kahirupan di ieu alam
Kinten kitu anu di sebat ka agungan

dasar aya lain ku kahayang
dasar wujud lain ku bentukan na
ngabentuk ku sakeursana
kitu nyata dasar eta manusia
sifat na teu walakaya
apeus dina nyatana, eleuh kawasa
dina ayana

anging ku kawasana mun
nganyakeun ngawujud di ieu alam
atuh mun kitu saha nu ngawaujud di ieu alam
nu ngersakeun
rejeung anu di kawasakeun

kaayaan urang didinya leungit
eweuh nanaon
cukup anu di wayangkeun
cukup anu di geularkeun
kaayaan na di ieu alam


tah kitu sanyatana kaayaan manusia di ieu alam na…. 
eweuh naon-naon

cara pandang ieu pisan nu jadi ngadewasakeun hirup aya dina katenangan
eweuh naon-naon

atuh dina sikap teh kedah seperti kitu
hirup rejeung paehna
sehat rejeung hirupna
gering rejeung sehatna

tong sieun maot
ku ayana hirup
hirup maot eta kapastian
dina kaayaana
asal muasal eta terlahirna
eweuh kawasa dina nyatana

kasadaran ieu pisan nu bakal
terlahirna kahirupan, dina alam nu bakal datang

lahir di lahirkeun
terlahir di hidupkeun
hidup dengan kebahagiaan
disinilah hidup dengan kedewasaan

tong rempan hariwang
ku loba-loba panglahiran
ku loba-loba tetenjoan
nu ngotori hirup urang
nu kaluar tina dasar
kahirupan urang sorangan

nalika ninggal perkara
nalika ngadangu rupa sinareng rupi perkara
perkara eta sanyatana kawasa ngalahirkeun 
kuasana alam ayana dina perkara kahirupan

Manusa Sampurna



Prinsip
Dasar hirup

Atuh sanyatana hirup eta prinsip
Hirup eta dasar
Jang     kahirupan anu salajeung na

Teu bisa di sebut kahirupan
Nalika teu make prinsip
Atawa dasar-dasar hirup
Dasar aya ku ayana, dasar eweuh
Dasar hirup ku ayana,  dasar maot
Dasar eweuh ku ayana, dasar aya
Dasar maot ku ayana, dasar hirup

Moal aya hirup mun eweuh nu di hirupkeun
Moal aya nu dihirupkeun mun eweuh dasar hirup

Moal aya mun eweuh kaayaan
Dasar aya ku ayana kayaan
Kaayaan  ku ayana perwujudan
Perwujudan ku ayana perombakan
Ngawujud ku ayana pembentukan
Ngawujud kahirupan
Kahirupan sanyatna pembentukan
Ngawud dina perwujudan
Ieu nu di sebut kalakuan
Pateupung dohir rejeung bathina
Nemrak dina alamna.


Pembentukan ku dasar ka ayaan
Kaayaan ku dasar pembentukan
Nemrakna kahirupan

Tah kitu sanyatana kahirupan di bentuk
Ku aya rejeung kaayaan
Di bentuk di wujudkeun
Ngadohirkeun dina perwujudan
Ngabentuk kalakuan ieu pisan nu di sebut kahirupan proses kahirupan

warangka rejeng waruga
ku ayana , aya rasa
ngawujud manusa sampurna

Misil kahirupan




 cacarakan urang sunda


Moal bisa dieusian nalika eweuh dadahareun
Moal bisa di asupan eta beuteung
Mun kaayaan pinuh ku dadahareun
Kitu nyata eta kaayaan
Nyumponan kabutuhan dina isyarat
Kahirupan, ges kitu kakarek didinya aya kawajiban 
nyumponan kabutuhan kalayan teu loba-loba alasan pikeun nutupan eta kabutuhan

Ngaluruskeun nu harti
Ngalaksanakeun isyarat kahirupan
Kabutuhan nu harti nyumponan
Isyarat dina kaayaan
Kawajiban nyatana nyumponan kabutuhan
Nandeuskeun isyarat dina kaayaan
Perkara-perkara kahirupan

Ku ayana rejeung ku eweuhna
Ku aya wujudna
Ku eweuh kahayangna
Nandeuskeun kosong tina dirina
Apes eta hirupna
Kitu nyata hamba di sebutna

Ku aya kahayang na
Ku eweuh wujudna
Eta males di seubtna
Nandeuskeun poek dina hirupna

Aya kahyangna
Ngawujud dina lakuna
Eta kawasa dina hirupna
Nandeuskeun caang dina manahna














Ada apa dengan diri



Sulit di mengeti

A
da apalah dengan diri hingga sulit untuk mengerti
Hingga sulit bertransaksi dengan diri yang tidak teruji
Terang kala kupandang tapi gelap kala kerusakan tentulah mengganjal perasaan
Kenapa aku terdiam tak berdaya
Walau sakit menyesakan dada
Ada apa dengan terang dalam alam nyata sungguh gelap dalam memandang
Ada apa dengan terang dalam fakta nyata kegelapan mesti berseliweuran dalam pandangan

Terang tak kan di dapatkan, bila tak kuat dalam wujud kenyataan, terang tak merubah keadaan bila trans dalam sebatas pengetahuan
Tentulah terang perlakuan bukan lamunan
Tentulah terang berwujud di kenyataan bukan angan-angan yang tak bertuan
Itulah terang dalam realitas kehidupan berwuju dan berbentuk karena terang dalam perlakuan

Pahami diri tentang hakekat hati, bila kita menginginkan terang tentulah kita saat ini ada dalam gelapnya hati terpedaya diri dengan wujud yang tak pasti,maka pastilah diri dnengan perlakuan yang sejati, menerima kenyataan hidup yang hakiki, dua abad perlawanan dua arah berseberangan adanya keberlangsungan, itulah real dari kehidupan itu sendiri, jangan kekecewakan hati dengan ragawi yang tak terpuji, bila kamu telah terka kemana-mana diri, mana hati jadilah sulit kita pahami sulit di mengerti, karena haq tak tertuju pada kasih yang sejati.

DUNIA





Dunia saat kau berada menghinakan yang tak ada dunia saat kau tiada, terhina membuat hati terluka.
Dunia saat kau berjaya melupakan yang jadi antara, dunia saat kau terajaga berperilaku seperti penguasa neraka, Dunia saat kau di bangkitkan jadi terhina, disanalah engkau kecewa dunia tiada guna beralih seperti si raja tega, dunia api neraka membakar dada, kala ada kala tiada dunia, tak ada yang istimewa, membakar semua yang ada.
itulah dunia berkelanjutan dengan licik bergaya baik, akan tetapi dan tetap untuk selamanya, dunia menghancurkan, itulah sekilas dunia dengan neraka.


Pameran jadi dageulan
Dilihat tak bisa di rasakan
Sungguh jauh tak bisa kita makan
Pameran kapalsuan

Yang dekat kau terlantarkan
Yang jauh engkau perjuangkan
Yang dekat engkau buat sekarat
Yang jauh jadi agungan
Lengkap sudah itu semua
Cermin syetan

Berbaju berkarya kedok
Berjubah karya berubah
Mana yang engkau akan sembah
Petuah tak jadi berkah
Hidup di makan lebah

Bertuah bertahta emas
Petuah tak jadi berkah
Mana akan titah
Hidup dengan tak ada hikmah

Pertanian beriramakan
Bersusun bersimpay ria
Bertiga bersamudra
Terhempas di laut lepas
Dunia menggilas yang ada
Membakar dada
Dunia Mamerkan keindahan setelah masuk, tercebur pada objek kegelapan dunia

Tak ada habisnya
Sekian abad selamanya
Beri,iringan dengan tahta dunia
Berakhir membakar dirinya
Dunia tak henti berputar
Mengulas putaran roda kehidupan dunia
Kejam dalam di kenyataan, memamerkan keindahan di balik layer, memenjarakanya dengan jeritan yang tiada hentinya

Rabu, 02 Oktober 2013

Rayuan pulau kegelapan

Selintas tak beralas, selintas kaya pedas
selintas tak bertuan, selintas melintas alas
berhujah berpadu menyatu,
tapi nyata yang menyatu tak terlihat kesatuan

dalam pandangan Ia bertuan
dalam  kesatuan beriringan
dikenyataan banyak alasan
alibi memungkiri kenyataan

fakta itu ada, fakta itu nyata
fakta itu berita acara
menyatu dalam tekad
utuh dalam perbuatan
harmonis dalam tindakan

tapi nyata memungkiri yang ada
membelakangi fakta
suara tak terdengar
bisikanpun hilang
hancur dengan kebisingan
hilang tak bertuan
sungguh napsu keduniawian
menguasai keadaan

telah hilang keberadaan
telah hilang dikenyataan
cuma sayang tak faham
tak mengerti kenyataan

dengan alibi yang bisu
membuat terperdaya hidup
dikelilingi napsu duniawi
hilang sudah arahan
hilang sudah harapan
hilang sudah kehidupan

gelombang membutakan
ayuanan menyesatkan
gelombang kepalsuan

saat ini berdiri, saat ini ia berlari
kemana arah yang ia tuju
yang tidak kita fahami
kebodohan sebagai janji janji
kebodohan hanya membela diri
kebodohan pengingkar sejati.

Hidup dalam artian dikehidupan



Hidup dalam artian dikehidupan

Ada yang namanya hidup
Ada yang namanya dihidupkan
Ada yang namanya kehidupan

Semua ini bermuara pada kehidupan itu sendiri
Kita bias menamakan, karena  hidup berakhir dengan kematian,
 apa itu hidup…?
Dengan mati yang jadi akhiran…
Dimankah kehidupan dari arti hidup yang dihidupakan…..
Terlihat pada dikehidupannya.. tentulah  yang dihidupkan oleh  dirinya
Nampak itu semua pada kehidupanya

Nampak terlihat menyenangkan
Hidup  mewah diperlihatkan
Aneka rupawan ditampilkan

Sekilas kehidupan yang dihidupkan
Terlihat dalam tampilan dan diperlihatakan
Itulah hidup yang dihidupkan.
Dalamnya rasa dikenyataan
Dalam raga jadi tampilan yang terlihat dikenyataan

Tak enak diperlihatkan
Kesombongan ia tampilkan
Dengan harta dan tahta yang jadi sandaran

Coba lihat hari ini….keluh jadi tampilan
Semerawut…..tak karuan….
Harta tahta tak berkumandang…

Tak adalah kehidupan bila tak ada yang hidup
Terlihat adanya yang hidup dari yang dihidupkan
Lihatlah kehidupannya…..terkesan dari yang hidup itu…
Yang ia hidupkan dalam kehidupannya…
Benar menurut Tuhan….
Belum tentu menurut manusia
Benar menurut Tuhan….
Tentulah benar yang hakiki
Benar kehidupan sejati…

Senin, 30 September 2013

Coretna Alam




Coretna Alam

Tapi rugi dina nyatana
Mun ucapan ngagelar sakumaha caritana
Carita karuhun salaksa wasta karuhun bahela
Wakca munguh rupa tapi aranjen kudu waspada
Wakca kiwari cumarita di ieu alam raya
Jiga jiga euweh rupa
Rupa carita ngagelar nyata ,tapi nyata incu kaula,
Loba nubohng kacida ,
Teu ngupama , teu ngariksa, malah kalah di hina na
Majar maneh etamah dongeng nu teu mangrupa
Mustahiil eta nyatana di ieu alam na ,
Kanyaah di api lain keun, kadedeh di lulili
 Tingal ahir na ,munteu hanjakal din a waktuna
Cilaka ka anak incu nu teu percaya kana karuhauna

Asih lain wae ragana , asih wae lain alam na
Tapi asih kudeudeuh na hirup npyata na eweuh dudeuh na ,
Hirup nyata ewauh ahir na
Tanggung jawabna  dina waktuna
Salami hirup di ieu alamna ,ieu nu di pika hawatir
Kunu jadi leuluhurna   
Alam nyata ayana ,alam nyata aya carita na
Aya di ieu alam alam na, hirup na wujud di alam raya
Carita aya naskah na ngagekar sakumaha mestina
Kitu bukti ieu alam ges aya coretan na
Teu bisa di halang halang ,teu bisa di ceupeut keun
Istuning ngageular  ku coretna kahirupan
 Lempang di ieu alam , caritana alam .

Nyorang nu bakal datang tincakkeun alam kiwari



Nyorang nu bakal datang tincakkeun alam kiwari

Leungitna teu maslahat  karomah nu mawa kiamat
Alam laki rabina, hirup di alam rimba rayana..
Hayang tenang nu bakal datang tincakkeun alam kiwari
Beuneurkeun laku diri..nincakna make pangarti..

Hirup mah ngukur ka kujur
Kujur nu jadi acuan
Adeugna hirup nu ngabagyakeun

Lain agung tambah laku
Agungna ku pangaku
Hirup kitu gede hulu

Reretna diri ka diri
Pertela anu sajati
Hirup kitu luhung budi

Lain agung teu ka aku
Agungna ku ngaku-ngaku
Hirup kitu gede hulu

Pertela anu karasa
Tinggal eta raga
Beh natrat hirup kapercaya

Tinggal alam kiwari
Ngahuwa teu ngupama
Milampah mawa codekah

Gunung-gunung nu agung
Bagya-bagya tur amanah
Ieu hirup mawa hikmah

Sandaran kolot nu luhung
Agung juang mertelakan
Laku lampah di tegeskeun

Cair agung caritaan
Dina leumpang cacad mawakeun
Ieu hirup kamalinaan

Tegesna ku tatapakan
Hukum qur’an na mawakeun
Mungguh hirup di ieu alam

Ngaku-ngaku bagya diri
Pertela rejeng sajati
Hirup riya teu tahu diri

Beja-beja kucarita
Dina ret anu nyata
Tapi nyata lampah sulaya

Ketrangan pertela..dina jajak
Anu mulya..
Kitu lampah keterangan
Anu amanah

Calukan ku laku lampah
Pertela eta petuah
Hirup aya sababiah

Mun nyata pertela
Mana lampah ngondang codekah
Ieu keterangan salah kaprah

Sindir sampir ka nu lian
Na diri teu katingalian
Ieu hirup nu kamalinaan

Alusna mungguhing diri
Gorengna mungguh manusia
Ieu laku cacad wibawa


Alusna beuneur pertela
Jeujeug rejeng wibawa
Pangkat manusia mulya

Ilahi kalmu irobbi
Ngamaksud rejeng ngabakti
Ieu pertela anu sajati…

Salahna katoler-toler
Beuneurna katinggal samara
Ieu jalma cacad paninggal

Beuneur nyata apal salah
Salah tunjuk ayana beuneur
Rek kumaha beuneur
Salahna teu di beuneurkeun

Hirup loba reka perdaya
Tipu muslihat diaya-aya
Kitu hirup aeb naraka
Nampeu dialam raya

Alasan nu jadi jalan
Meuneurkeun perasaan
Rasa nu kapoekan
Tipu daya dijalan

Carita rupi warnana
Rupa-rupa caritana
Janji-janji ucapanna
Aeb diri jero hatena

Kur kitu nu jadi jalanna
Poek hate poek hirupna
Janji-janji tara beuneur dina akhirna
Kur carita
Nu nganyerikeun dina lampahna

Rupa-rupa perjanjian
Janji-janji nu rek nyenangkeun
Duka nyata kasenangan
Nu lian di nyerikeun

Tinggal eta hirupna
Dudunya euweuh wareugna
Ihtiar sapopoena..dunya nu jadi pikirna
Nu penting hasilna
Kumaha wae carana
Teu tinggal salah..rejeng beuneurna
Dohir nu jadi udagan eta hirupna

Ku dohir nu ngahirupkeun…
Euweuh dohir euweuh kahirupanna…
Tinggal eta ragana…
Stres dina eta alam na

Jaya nyata ku ayana
Paeh nyata ku euweuhna
Euweuh tinimbangan eta hirupna
Nu kitu hirup euweuh kajembaran…di ieu alam na


Mastikeun eta dirina
Neuteupkeun eta hatena
Miskin di ieu alamna
Banda jadi alatna
Hirup di banda kuharta rejeng tahta
Hirup kitu kaniyaya

Eweuh benerna dimana geus goring hatena
Kabohongan nu jadi tarekahna
Memperdaya anu liana
Amis dina ucapna jiga bener wawanena
Tipu daya alatna
Kabohongan pamakena
Jang meunangkeun nu jadi tujuan hirupna