tak ada kebncian terjadi kedamaian
kebencian menciptakan kekacauan
tak ada kejahatan mencitakan ketenangan
kejahatan menimbulkan kesemerawutan
kedamaian tercipta manakala ada keadilan
ada kasih sayang,
penghianatan menyakitkan penjajahan menodai kehidupan
mana akan kedamaian dengan salah jalan
tersesat dipersimpangan.. tentuah itu yang harus kita pikirkan
kesucian menyenangakan sebagaimana tuhan titahkan
kedamaian itu membahagiakan sebagaimana tuhan ajarkan
kenapa tuhan hilang dipermukaan, kenapa tuhan hilang dikeberadaan
apakah tuhan wacana kehidupan.. dan tak akan terhampar
ataukah tuhan itu selimut yang berkedok kebenaran
Tuah suci kiblat suci, tuah suci kedok suci
dimankah kesucian dimankah dikeberadaan
tuhan kebahagian tuhan bermahkotakan keindahan
tak nampak dikehidupan.
apakah titah dan tuah.. apakah titah tak bertuah
dimankah itu terjalin harmonisasi dikehidupan bumi
serasa tak terdengan, cuma kabar yang tersiar
dimanakah kenyataanmu, dimankah keberadaanmu
tuhan kesucian tuhan keberadaan tuhan kenyataan
dikehidupan bumi yang asri.
manusia menginginkan keadilan, manusia menginginkan kesepadanan
manusia menginginkan keseuaian tercipta keadilan dalam dikehidupan
saat nanti itu terjadi sebagaimna dalam titah suci
dalam bumi yang asri dalam bumi ibu pertiwi itu pasti terjadi
dalam saat kurun waktu berjalan dalam episode berkehidupan
tentulah tahapan itu yang jadi alat ukur agenda kehidupan.
Kamis, 19 Desember 2013
tragedy kemanusian dengan Baju baju kebesaran topeng topeng kesucian pembenar kejahatan kemanusian
mana akan ada kebahagian dengan penjajahan
mana akan ada kedamaian dengan penodaan
sungguhkah itu akan menimbulkan bencana kehidupan
penjajahan menyakitkan, penodaan penderitaan
tentulah yang tersakiti menginginkan luka hati terobati
sehat bugar dikehidupannya,
tak ada penjajahan yang menyenangakan
sungguh tirani yang menjijikan tirani kemanusian
kemerdekaan sungguh suatu harapan, hak semua orang
berkehidupan yang membahagiakan itu yang diinginkan
tak lain dan tak salah dalam dikenyataan
peperangan jadi alat pembena menegakakan keadilanr
pertempuran itulah jalan yang harus ditegakakan
hak hidup untuk semua orang.
besemboyan demi hak berkehidupan
berlindung atas hak azazi kemanusian
tapi nyata menghilangkan hak kehidupan
dalam samar bayang dikeheningan
yang terhampar dikenyataan
baju besar jadi topeng kebenaran,
peperangan jadi mesin pnghancur kemanusian
membarhangus azaz kehidupan
tak telak lagi,, perang apa yang diharpkan
perang apa yang dilakukan, perang apa yang terhampar
perang perang topeng topeng kebencian
topeng topng keangkarmurkaan
berselimutkan baju baju kebesaran
mihrab mihrab kesucian...
tak ada ceritanya kedengkian terjadi kedamamain
kedengkian menciptakan permusushan perpecahan, peperangan
pertikaian diantara sesama, menghancurkan nilai nilah kehidupan
kenapa itu terjadi, kenapa ada di kehidupan bumi
yang katanya manusia itu beradab
yang katanya manusia mahluk yang mulya
mana kemulyaan mana peradaban
membehangus kehidupan manusia itu sendiri
bagaimana dengan sebutan,,bahwa manusia mahluka beradab
manusia mahluk yang mulya, dikenyataan memakan sesama
tak ubah buruan sato hewan berkejaran memburu makanan
dunia gelap gulita dunia tertawa tawa dunia berapi api
berkobar kecamuk perang, genderang kemungkaran
kekejian mengilhami kehidupan bumi yang asri
mana akan ada kedamaian dengan penodaan
sungguhkah itu akan menimbulkan bencana kehidupan
penjajahan menyakitkan, penodaan penderitaan
tentulah yang tersakiti menginginkan luka hati terobati
sehat bugar dikehidupannya,
tak ada penjajahan yang menyenangakan
sungguh tirani yang menjijikan tirani kemanusian
kemerdekaan sungguh suatu harapan, hak semua orang
berkehidupan yang membahagiakan itu yang diinginkan
tak lain dan tak salah dalam dikenyataan
peperangan jadi alat pembena menegakakan keadilanr
pertempuran itulah jalan yang harus ditegakakan
hak hidup untuk semua orang.
besemboyan demi hak berkehidupan
berlindung atas hak azazi kemanusian
tapi nyata menghilangkan hak kehidupan
dalam samar bayang dikeheningan
yang terhampar dikenyataan
baju besar jadi topeng kebenaran,
peperangan jadi mesin pnghancur kemanusian
membarhangus azaz kehidupan
tak telak lagi,, perang apa yang diharpkan
perang apa yang dilakukan, perang apa yang terhampar
perang perang topeng topeng kebencian
topeng topng keangkarmurkaan
berselimutkan baju baju kebesaran
mihrab mihrab kesucian...
tak ada ceritanya kedengkian terjadi kedamamain
kedengkian menciptakan permusushan perpecahan, peperangan
pertikaian diantara sesama, menghancurkan nilai nilah kehidupan
kenapa itu terjadi, kenapa ada di kehidupan bumi
yang katanya manusia itu beradab
yang katanya manusia mahluk yang mulya
mana kemulyaan mana peradaban
membehangus kehidupan manusia itu sendiri
bagaimana dengan sebutan,,bahwa manusia mahluka beradab
manusia mahluk yang mulya, dikenyataan memakan sesama
tak ubah buruan sato hewan berkejaran memburu makanan
dunia gelap gulita dunia tertawa tawa dunia berapi api
berkobar kecamuk perang, genderang kemungkaran
kekejian mengilhami kehidupan bumi yang asri
kesenjangan berpikir kesenjangan daya nalar terjdi berbagai polemik dikehidupan bumi
kesenjangan berpikir kesenjangan daya nalar
terjdi berbagai polemik dikehidupan bumi
apa yang kita harapakan dalam dikehidupan bumi ini
peraduan keharmonisan keserasian dikehidupan
cinta kasih, saling sayang menyayangi, hidup rukun dibumi
mana keingian, mana fakta di kenyataan
mana kerukunan, mana cinta kasih.......
harmonisasi tak terasa, kasih sayang cuma bayangan
lukisan hanya isapan,, kata kata pemanis dikehidupan
sering diperdendangkan berbagai sahutan nyanyian kidung keagungan
mana keagungan mana persembahan, mana kebaktian
nyanyian hanya sahutan lapal lapal tak terhampar
sahutan bunyi bunyian, tabir tabir kepalsuan
kidung kidung di alunkan, alunan kebohongan
sungguhkah itu yang diinginkan, sungguhkahitu yang diharapkan
kedok kedok kepalsuan topeng topeng kesucian
tirani berbaju besi, tirani beralunkan ayat ayat suci
baju besar kemunapekkan mengitari kehidupan
keangkaramurkaan berselimutkan mahkota keagungan
kenapa kepalsuan menyelimuti, kenapa kebohongan menguasai
sungguh tak asri yang tak diinginkan dikerjakan
yang tak tersimpan dikeluarkan, yang tak jadi tujuan dalam penguasaan
yang tak diingikan diperjuangankn yang tak diharapakan dalam dekapan
apa yang terajdi bumi terbalik bumi terbelah
tersakiti ternodai dari ulah ulah kebodohan dari ulah ulah kegelapan
kusongsong hari yang panjng ku gapai masa yang indah
berharap datangnya rahmat berharpa datangnya pertolongan
bumi membuka tabir mimpi, tabir kehidupan bumi
saat aku tak tahu aku terdiam.. saat aku berpikir aku mengerti
saat aku berdiri aku lirih dan suci saat tesadar mahkota hilang
bumi menyimpan tabir misteri yang tak bisa diketahui...
terjdi berbagai polemik dikehidupan bumi
apa yang kita harapakan dalam dikehidupan bumi ini
peraduan keharmonisan keserasian dikehidupan
cinta kasih, saling sayang menyayangi, hidup rukun dibumi
mana keingian, mana fakta di kenyataan
mana kerukunan, mana cinta kasih.......
harmonisasi tak terasa, kasih sayang cuma bayangan
lukisan hanya isapan,, kata kata pemanis dikehidupan
sering diperdendangkan berbagai sahutan nyanyian kidung keagungan
mana keagungan mana persembahan, mana kebaktian
nyanyian hanya sahutan lapal lapal tak terhampar
sahutan bunyi bunyian, tabir tabir kepalsuan
kidung kidung di alunkan, alunan kebohongan
sungguhkah itu yang diinginkan, sungguhkahitu yang diharapkan
kedok kedok kepalsuan topeng topeng kesucian
tirani berbaju besi, tirani beralunkan ayat ayat suci
baju besar kemunapekkan mengitari kehidupan
keangkaramurkaan berselimutkan mahkota keagungan
kenapa kepalsuan menyelimuti, kenapa kebohongan menguasai
sungguh tak asri yang tak diinginkan dikerjakan
yang tak tersimpan dikeluarkan, yang tak jadi tujuan dalam penguasaan
yang tak diingikan diperjuangankn yang tak diharapakan dalam dekapan
apa yang terajdi bumi terbalik bumi terbelah
tersakiti ternodai dari ulah ulah kebodohan dari ulah ulah kegelapan
kusongsong hari yang panjng ku gapai masa yang indah
berharap datangnya rahmat berharpa datangnya pertolongan
bumi membuka tabir mimpi, tabir kehidupan bumi
saat aku tak tahu aku terdiam.. saat aku berpikir aku mengerti
saat aku berdiri aku lirih dan suci saat tesadar mahkota hilang
bumi menyimpan tabir misteri yang tak bisa diketahui...
Awal meninjakan turun di kehidupan bumi
kemanakah akan pulang, kemana kan mendatang
dimanakah sekarang, dari manakah ia datang
aku datang dengan tanpa penguasaan dalam keberadaan
aku datang dengan tanpa keberdayaan dikenyataan
tapi mengapa serasa aku berjuang serasa aku berkorban
apa yang ada dalam benak pikiran, menghujani kehidupan
dalam kekang rentang hidupku, dalam juang baju besarku
tak adakah kepikiran tentang kealpaanku, tentang aku
tentang keberadaanku, tentang hidupku, tentang kehidupanku
berdiri di bumi, bertendeng di jagat yang asri
dimanakah aku. siapakah aku, terlepas hujatan terlepas kealpaan
ketidak berdayaanku, dalam kurun waktu berjalan sampai dengan hari ini
aku merasa pernah berjuang aku merasa pernah berkorban
tapi betulkah ada perjuangan dan pengorbananku..
sungguh aku tak tahu...biarlah semesta menjawabnya
tentang yang aku pikrkan polemik dikehidupan
orang berpendapat, orang bertendang dengan lapang ia berucap
tanpaku tak adalah kamu, tanpaku tak adalah kehidupan
dengan lancang Ia berucap, dengan lancang ia bertendang
dengan kata suara lantang, apa betul keberadaannya
kehendak dirinya sesuka hatinya, kuasa di alamnya.
aku tak berdaya dengan yang ada, aku tak kuasa dengan yang nyata
saat aku merenung saat aku tersadar, sungguhkah kehidupan dengan paparan
sungguhkah kehidupan dengan buaian, sungguhkah ucapan dapat dipertanggungjawabkan
lantang bertandang tanpa alang, keras suara sungguh tampa pemikiran
sungguhkah itu adalah suatu kebohongan, kebejadan manusia tak mengenal tuhan
mana ada.. akan terlahir dengan sendirinya, keberadaannya karena ada kelahiran
kelahiran karena dilahirkan, terlahir karena pertemuan, harmonisasi kehidupan
dimanakah kita saat itu. dimanakah kita dalam celah dan gelombang
mabuk asamara dalam kehidupan dua insan dipertemukan
kenapa hari ini dilupakan akan awal keberadaan, dalam kealpaan tak ada keberadaan
kenapa kita sekarang kaya berjuang berkorban dalam dikehidupan
dalam dikeberadaasn, dalam dikenyataan..
adakah ada yang ganjil dalam pemaparan akan awal pertemuan akan awal perjumpaan
mengawali terlahir dikehidupan bumi
sadarlah dan sadarlah.. siapakah kita,, siapakah alam raya
mengapa kita menghujat membenci alamu
alam yang membesarkanmu,, alam yang menjadikanmu
alam yang memeliharamu hingga terjaga di di saat ini .
tanpa itu semua tanpa paduan keharmonisan
sungguhkah ada kehidupan, kenapa hari ini kita menghujatnya
karena sesuatu sebab,, hingga kita lupa akan awal mengawali
karir di bumi Ibu Pertiwi..
dimanakah sekarang, dari manakah ia datang
aku datang dengan tanpa penguasaan dalam keberadaan
aku datang dengan tanpa keberdayaan dikenyataan
tapi mengapa serasa aku berjuang serasa aku berkorban
apa yang ada dalam benak pikiran, menghujani kehidupan
dalam kekang rentang hidupku, dalam juang baju besarku
tak adakah kepikiran tentang kealpaanku, tentang aku
tentang keberadaanku, tentang hidupku, tentang kehidupanku
berdiri di bumi, bertendeng di jagat yang asri
dimanakah aku. siapakah aku, terlepas hujatan terlepas kealpaan
ketidak berdayaanku, dalam kurun waktu berjalan sampai dengan hari ini
aku merasa pernah berjuang aku merasa pernah berkorban
tapi betulkah ada perjuangan dan pengorbananku..
sungguh aku tak tahu...biarlah semesta menjawabnya
tentang yang aku pikrkan polemik dikehidupan
orang berpendapat, orang bertendang dengan lapang ia berucap
tanpaku tak adalah kamu, tanpaku tak adalah kehidupan
dengan lancang Ia berucap, dengan lancang ia bertendang
dengan kata suara lantang, apa betul keberadaannya
kehendak dirinya sesuka hatinya, kuasa di alamnya.
aku tak berdaya dengan yang ada, aku tak kuasa dengan yang nyata
saat aku merenung saat aku tersadar, sungguhkah kehidupan dengan paparan
sungguhkah kehidupan dengan buaian, sungguhkah ucapan dapat dipertanggungjawabkan
lantang bertandang tanpa alang, keras suara sungguh tampa pemikiran
sungguhkah itu adalah suatu kebohongan, kebejadan manusia tak mengenal tuhan
mana ada.. akan terlahir dengan sendirinya, keberadaannya karena ada kelahiran
kelahiran karena dilahirkan, terlahir karena pertemuan, harmonisasi kehidupan
dimanakah kita saat itu. dimanakah kita dalam celah dan gelombang
mabuk asamara dalam kehidupan dua insan dipertemukan
kenapa hari ini dilupakan akan awal keberadaan, dalam kealpaan tak ada keberadaan
kenapa kita sekarang kaya berjuang berkorban dalam dikehidupan
dalam dikeberadaasn, dalam dikenyataan..
adakah ada yang ganjil dalam pemaparan akan awal pertemuan akan awal perjumpaan
mengawali terlahir dikehidupan bumi
sadarlah dan sadarlah.. siapakah kita,, siapakah alam raya
mengapa kita menghujat membenci alamu
alam yang membesarkanmu,, alam yang menjadikanmu
alam yang memeliharamu hingga terjaga di di saat ini .
tanpa itu semua tanpa paduan keharmonisan
sungguhkah ada kehidupan, kenapa hari ini kita menghujatnya
karena sesuatu sebab,, hingga kita lupa akan awal mengawali
karir di bumi Ibu Pertiwi..
Tirani Kehidupan
tirani kehidupan
berpikir satu sisi, berpikir dalam sudut pandang
orang tak menghiraukan, orang tak mengertikan
kemana arah dia berjalan, kemana dia akan pulang
dalam hari ada minggi dalam minggu ada bulan
apa yang kau harapkan,, dalam pandang dikehidupan
dalam pandang sisi keadilan
saat aku terpejam,saat aku melihat
kanan kiri orang menjerit, kanan kiri orang berharap
keadilan akan datang, ketetapan akan turun
menghiasi kehidupan semesta Anugrah Tuhan
kini aku terdiam, kini aku melihat, sekarang aku berjumpa
keadilan di mulai kepastian ditetapkan,
memastikan menetapkan kehidupan yang hakiki
sulit aku mengerti, sulit tak paham hati
kenapa ini terjadi membelit kehidupan bumi
bara api membakar dada, bara api menyelimuti bumi
kehidupan manusia jagat bumi
saat ini aku terdiam, saat ini aku lelah
melihat keadaan melihat kenyataan
kobaran api yang kian tajam
dimana mana kecamuk perang
dimana mana tumpah ruah kekejian
dimana mana mematikan, unsur yang dibenarkan
hal ini sulit dimengerti, hali ini sulit difahami
dalam masa keemasan terjadi transpormasi keilmuan
arus global keterbukaan dalam transisi peradaban
perang jadi bahan pembenar, memberhangus kehidupan
ada apa yang terjadi kelola ilmu kelola hati
tirani kehidupan masih banyak terjadi
berpikir satu sisi, berpikir dalam sudut pandang
orang tak menghiraukan, orang tak mengertikan
kemana arah dia berjalan, kemana dia akan pulang
dalam hari ada minggi dalam minggu ada bulan
apa yang kau harapkan,, dalam pandang dikehidupan
dalam pandang sisi keadilan
saat aku terpejam,saat aku melihat
kanan kiri orang menjerit, kanan kiri orang berharap
keadilan akan datang, ketetapan akan turun
menghiasi kehidupan semesta Anugrah Tuhan
kini aku terdiam, kini aku melihat, sekarang aku berjumpa
keadilan di mulai kepastian ditetapkan,
memastikan menetapkan kehidupan yang hakiki
sulit aku mengerti, sulit tak paham hati
kenapa ini terjadi membelit kehidupan bumi
bara api membakar dada, bara api menyelimuti bumi
kehidupan manusia jagat bumi
saat ini aku terdiam, saat ini aku lelah
melihat keadaan melihat kenyataan
kobaran api yang kian tajam
dimana mana kecamuk perang
dimana mana tumpah ruah kekejian
dimana mana mematikan, unsur yang dibenarkan
hal ini sulit dimengerti, hali ini sulit difahami
dalam masa keemasan terjadi transpormasi keilmuan
arus global keterbukaan dalam transisi peradaban
perang jadi bahan pembenar, memberhangus kehidupan
ada apa yang terjadi kelola ilmu kelola hati
tirani kehidupan masih banyak terjadi
Selasa, 08 Oktober 2013
Terang menjembatani kehiudpan di bumi
Hari ini hari yang lalu
hari esok hari kujelang
hari ini hari esok masa yang panjang
hari ini menjelang hari depan
sesaat kita lihat, sesaat kita berhenti sejenak
ada apa dengan hari ini, ada apa dengan hari esok
lihatlah hari ini, lihatlah juga masa kebelakang
apa yang dapat kita saksikan, apa yang didapatkan
tentulah hari ini cermin di masa lalu
hari ini tentulah arah kedepan
hari ini cermin dimasa yang akan datang
ada apa dengan masa depan
cermin apa yang kita lihat di hari ini
gambaran apa yang kita dapatkan
tentulah gambaran itu hidup dimasa datang
terlihat jelas dengan tatapan di hari ini
yang terlentang dengan mata telanjang
jelasa tak ada alang alang
hamparan cukup luas membentang
kenapa tidak kita pikirkan
kenapa juga kita tak merasakan
arus kuat di hari ini
arus kuat yang menjelma di masanya
tak melihat terbawa arus kuat
yang terang hamparan membentang
yang luas pandang hidup teramat mebahagiakan
hari ini saksi bisu, hari sungguh telanjang dada
hamparan tanpa ada alang alang
hari ini sungguh kelu, manusia sungguh membisu
tak melihat keadaan, tak melihat kenyataan
apa yang terungkap untuk masa depan
misteri hilang bagai tak ada sambutan
walau itu cukup terang, dalam gelap seribu basa
manusia menghujat bumi, manusia terperanjat sesat
lihatlah saatnya, manusia jadi iba
dengan terang tak cukup pandang,
dengan terang menghujat kehidupan
bumi sungguh porak poranda, menenggelamkan aneka warna
belum kita lihat sudah diperlihatkan
belum kita lirik sudah melihat
belum kita beli sudah dikasihkan
belum kita ingini sudah diberikan
apa yang salah dalam hidup
semuanya sudah diberikan
semuanya sungguh anugrah yang tak terbeikan
hari esok hari kujelang
hari ini hari esok masa yang panjang
hari ini menjelang hari depan
sesaat kita lihat, sesaat kita berhenti sejenak
ada apa dengan hari ini, ada apa dengan hari esok
lihatlah hari ini, lihatlah juga masa kebelakang
apa yang dapat kita saksikan, apa yang didapatkan
tentulah hari ini cermin di masa lalu
hari ini tentulah arah kedepan
hari ini cermin dimasa yang akan datang
ada apa dengan masa depan
cermin apa yang kita lihat di hari ini
gambaran apa yang kita dapatkan
tentulah gambaran itu hidup dimasa datang
terlihat jelas dengan tatapan di hari ini
yang terlentang dengan mata telanjang
jelasa tak ada alang alang
hamparan cukup luas membentang
kenapa tidak kita pikirkan
kenapa juga kita tak merasakan
arus kuat di hari ini
arus kuat yang menjelma di masanya
tak melihat terbawa arus kuat
yang terang hamparan membentang
yang luas pandang hidup teramat mebahagiakan
hari ini saksi bisu, hari sungguh telanjang dada
hamparan tanpa ada alang alang
hari ini sungguh kelu, manusia sungguh membisu
tak melihat keadaan, tak melihat kenyataan
apa yang terungkap untuk masa depan
misteri hilang bagai tak ada sambutan
walau itu cukup terang, dalam gelap seribu basa
manusia menghujat bumi, manusia terperanjat sesat
lihatlah saatnya, manusia jadi iba
dengan terang tak cukup pandang,
dengan terang menghujat kehidupan
bumi sungguh porak poranda, menenggelamkan aneka warna
belum kita lihat sudah diperlihatkan
belum kita lirik sudah melihat
belum kita beli sudah dikasihkan
belum kita ingini sudah diberikan
apa yang salah dalam hidup
semuanya sudah diberikan
semuanya sungguh anugrah yang tak terbeikan
Kamis, 03 Oktober 2013
Ada apa dengan Dosa
Ada apadengan dosa
ada apakah
dengan dosa
sesutu yang tidak kita pahami
sesuatu yang tidak kita mengerti
melangkah tanpa arah
menapaki tanpa jelas tujuan
tentulah itu menyesatkan
itulah yang di haramkan
sia sia kau lakukan
tanpa arah dan kejelasan
itu yang di larang
perlakuan dengan tujuan
tujuan arah hidup menjelaskan
itu yang di haruskan
tak ada kesalahan
ketika kita curahkan
rasa yang menghantui pikiran
beban batin menyakitkan
itu yang perlu kita luruskan
tentu lah itu yang di wajibkan
perlakuan dengan membawa kebaikan
sesuatu yang menghinggapi pikiran tak menyenangkan ,tentulah
itu yang harus kita perjuangkan ,mencari jawaban awal mula itu menjadikan
persoalan, itu ada di kenyataan .
fahami hayati hati
renungi fikirkan diri
seberapa jauh kita melangkah
tujuan pencapaian yang kita inginkan
dalam hidup tak memberi kejelasan .
Perobahan dalam sudut pandang
Tak akan berkorban
bila tak ada pandangan
Tak akan
berjuang bila tak ada tujuan
Tak berkorban
bila tak menerima kenyataan
tak berkorban
bila tak bisa mengalahkan diri
tak berkorban
bila akal dan pikiran tak ada kejelasan
Tak berkorban
bila tak bisa menjawab pertanyaan hati yang ada pada diri.
setiap hari
selalu berjanji
perjuangan
tujuan : jalan terang
Perjuangan beban
yang di uraikan
perjuangan
merobah keadaan
perjuangan terlepas
dari beban
perjuangan yang
tak enak di pandang
jadi teramat menyenangkan
tidak ada yang
kecil
bila tidak ada
yang besar
tak ada kebesaran
bila tak ada perlakuan
yang kecil akan
berdampak besar
begitupun yang
besar bila tidak diperlakukan
dengan benar,
akan terkucilkan
sesuatu
perlakuan yang kecil
akan berdampak
besar
bila kita
perlakukan dengan hati
dengan Nurani, bila
kita rawat kita jaga
sungguh karya
yang maka bijaksana
kebesaran di mulai
dengan memperhatikan yang kecil
perhatikan yang
ada
perhatikan yang
nyata
yang melingkupi
kehidpan kita
ada dalam alam
yang nyata
Sesuatu yang di
biarkan
lambat laun akan
membersar
pembiaran adalah
kehancuran
perlakuan adalah
keagungan
tidak ada kata
sedikit
bila tak ada
kata yang besar
pembiasaan
adalah pembersaran
pembiaran
tentulah kehancuran
perlakuan adalah
kebesaran
walau sedikit
itu di lakukan
saatnya nanti
aku jadi keagungan
yang sedikit di
biarkan
tak ada
perhatian
saaynya nanti
akan menghancurkan
kerjakan apa
yang patut kita kerjakan
laksanakan apa
yang patut kita lakukan
kerjakan apa
yang mampu kita kerjakan
jangan menunda
itu perkerjaaan
bila itu patut
kita kerjakan
selalu lah mawas
diri dari kenyataan yang ada
dari kelemahan yang
tampak, jangan biarkan yang ada kita jadi menderitanya. Buat solusi untuk
memecahkanya. Di biarkan berlarut yang berdampak kesakitan, berusahalah untuk
menutupinya, walau dengan ketidak mampuan, walau sedikit perlakuan yang penting
kita telah berusaha memperdayakan yang ada, dan mewujudkanya, kita berjuang
menapaki realitas yang ada, bukan melambung tanpa pijakan sungguh itu jebakan,
terperdaya dengan kenyataan, padahal itu kepalsuan.
Yang Maha Menciptakan, Yang Maha gagah Perkasa, Yang Maha Keagungan
Al kholiqu, Al
ajizju, Al jabbaru, Al mutakabir
Leu,leus
pamundut
Leuleus laer
aisan
Kanyaah kedeudeuh
Insan nu kengeng
karidoan
Bahtrana kahirupan
di ieu alam
Kinten kitu anu
di sebat ka agungan
dasar aya lain
ku kahayang
dasar wujud lain
ku bentukan na
ngabentuk ku
sakeursana
kitu nyata dasar
eta manusia
sifat na teu
walakaya
apeus dina
nyatana, eleuh kawasa
dina ayana
anging ku
kawasana mun
nganyakeun
ngawujud di ieu alam
atuh mun kitu saha
nu ngawaujud di ieu alam
nu ngersakeun
rejeung anu di
kawasakeun
kaayaan urang
didinya leungit
eweuh nanaon
cukup anu di
wayangkeun
cukup anu di
geularkeun
kaayaan na di
ieu alam
tah kitu
sanyatana kaayaan manusia di ieu alam na….
eweuh naon-naon
cara pandang ieu
pisan nu jadi ngadewasakeun hirup aya dina katenangan
eweuh naon-naon
atuh dina sikap
teh kedah seperti kitu
hirup rejeung
paehna
sehat rejeung
hirupna
gering rejeung
sehatna
tong sieun maot
ku ayana hirup
hirup maot eta
kapastian
dina kaayaana
asal muasal eta
terlahirna
eweuh kawasa
dina nyatana
kasadaran ieu pisan
nu bakal
terlahirna kahirupan,
dina alam nu bakal datang
lahir di
lahirkeun
terlahir di
hidupkeun
hidup dengan
kebahagiaan
disinilah hidup
dengan kedewasaan
tong rempan
hariwang
ku loba-loba
panglahiran
ku loba-loba
tetenjoan
nu ngotori hirup
urang
nu kaluar tina
dasar
kahirupan urang
sorangan
nalika ninggal
perkara
nalika ngadangu
rupa sinareng rupi perkara
perkara eta sanyatana
kawasa ngalahirkeun
kuasana alam ayana dina perkara kahirupan
Manusa Sampurna
Prinsip
Dasar hirup
Atuh sanyatana
hirup eta prinsip
Hirup eta dasar
Jang kahirupan anu salajeung na
Teu bisa di
sebut kahirupan
Nalika teu make
prinsip
Atawa
dasar-dasar hirup
Dasar aya ku
ayana, dasar eweuh
Dasar hirup ku
ayana, dasar maot
Dasar eweuh ku
ayana, dasar aya
Dasar maot ku
ayana, dasar hirup
Moal aya hirup
mun eweuh nu di hirupkeun
Moal aya nu
dihirupkeun mun eweuh dasar hirup
Moal aya mun
eweuh kaayaan
Dasar aya ku
ayana kayaan
Kaayaan ku ayana perwujudan
Perwujudan ku
ayana perombakan
Ngawujud ku
ayana pembentukan
Ngawujud
kahirupan
Kahirupan
sanyatna pembentukan
Ngawud dina
perwujudan
Ieu nu di sebut
kalakuan
Pateupung dohir
rejeung bathina
Nemrak dina
alamna.
Pembentukan ku
dasar ka ayaan
Kaayaan ku dasar
pembentukan
Nemrakna
kahirupan
Tah kitu
sanyatana kahirupan di bentuk
Ku aya rejeung
kaayaan
Di bentuk di
wujudkeun
Ngadohirkeun
dina perwujudan
Ngabentuk
kalakuan ieu pisan nu di sebut kahirupan proses kahirupan
warangka rejeng waruga
ku ayana , aya rasa
ngawujud manusa sampurna
Misil kahirupan
cacarakan urang sunda
Moal bisa dieusian
nalika eweuh dadahareun
Moal bisa di
asupan eta beuteung
Mun kaayaan
pinuh ku dadahareun
Kitu nyata eta
kaayaan
Nyumponan
kabutuhan dina isyarat
Kahirupan, ges
kitu kakarek didinya aya kawajiban
nyumponan kabutuhan kalayan teu loba-loba
alasan pikeun nutupan eta kabutuhan
Ngaluruskeun nu
harti
Ngalaksanakeun
isyarat kahirupan
Kabutuhan nu
harti nyumponan
Isyarat dina
kaayaan
Kawajiban
nyatana nyumponan kabutuhan
Nandeuskeun
isyarat dina kaayaan
Perkara-perkara
kahirupan
Ku ayana rejeung
ku eweuhna
Ku aya wujudna
Ku eweuh
kahayangna
Nandeuskeun
kosong tina dirina
Apes eta hirupna
Kitu nyata hamba
di sebutna
Ku aya kahayang
na
Ku eweuh wujudna
Eta males di
seubtna
Nandeuskeun poek
dina hirupna
Aya kahyangna
Ngawujud dina lakuna
Eta kawasa dina
hirupna
Nandeuskeun
caang dina manahna
Ada apa dengan diri
Sulit di mengeti
A
|
da apalah dengan
diri hingga sulit untuk mengerti
Hingga sulit
bertransaksi dengan diri yang tidak teruji
Terang kala
kupandang tapi gelap kala kerusakan tentulah mengganjal perasaan
Kenapa aku
terdiam tak berdaya
Walau sakit
menyesakan dada
Ada apa dengan terang
dalam alam nyata sungguh gelap dalam memandang
Ada apa dengan terang
dalam fakta nyata kegelapan mesti berseliweuran dalam pandangan
Terang tak kan di dapatkan, bila
tak kuat dalam wujud kenyataan, terang tak merubah keadaan bila trans dalam
sebatas pengetahuan
Tentulah terang
perlakuan bukan lamunan
Tentulah terang
berwujud di kenyataan bukan angan-angan yang tak bertuan
Itulah terang
dalam realitas kehidupan berwuju dan berbentuk karena terang dalam perlakuan
Pahami diri
tentang hakekat hati, bila kita menginginkan terang tentulah kita saat ini ada
dalam gelapnya hati terpedaya diri dengan wujud yang tak pasti,maka pastilah
diri dnengan perlakuan yang sejati, menerima kenyataan hidup yang hakiki, dua
abad perlawanan dua arah berseberangan adanya keberlangsungan, itulah real dari
kehidupan itu sendiri, jangan kekecewakan hati dengan ragawi yang tak terpuji,
bila kamu telah terka kemana-mana diri, mana hati jadilah sulit kita pahami
sulit di mengerti, karena haq tak tertuju pada kasih yang sejati.
DUNIA
Dunia saat kau
berada menghinakan yang tak ada dunia saat kau tiada, terhina membuat hati
terluka.
Dunia saat kau
berjaya melupakan yang jadi antara, dunia saat kau terajaga berperilaku seperti
penguasa neraka, Dunia saat kau di bangkitkan jadi terhina, disanalah engkau
kecewa dunia tiada guna beralih seperti si raja tega, dunia api neraka membakar
dada, kala ada kala tiada dunia, tak ada yang istimewa, membakar semua yang ada.
itulah dunia
berkelanjutan dengan licik bergaya baik, akan tetapi dan tetap untuk selamanya,
dunia menghancurkan, itulah sekilas dunia dengan neraka.
Pameran jadi
dageulan
Dilihat tak bisa
di rasakan
Sungguh jauh tak
bisa kita makan
Pameran
kapalsuan
Yang dekat kau
terlantarkan
Yang jauh engkau
perjuangkan
Yang dekat
engkau buat sekarat
Yang jauh jadi
agungan
Lengkap sudah
itu semua
Cermin syetan
Berbaju berkarya
kedok
Berjubah karya
berubah
Mana yang engkau
akan sembah
Petuah tak jadi
berkah
Hidup di makan
lebah
Bertuah bertahta
emas
Petuah tak jadi
berkah
Mana akan titah
Hidup dengan tak
ada hikmah
Pertanian
beriramakan
Bersusun
bersimpay ria
Bertiga
bersamudra
Terhempas di
laut lepas
Dunia menggilas
yang ada
Membakar dada
Dunia Mamerkan
keindahan setelah masuk, tercebur pada objek kegelapan dunia
Tak ada habisnya
Sekian abad
selamanya
Beri,iringan dengan
tahta dunia
Berakhir membakar
dirinya
Dunia tak henti
berputar
Mengulas putaran
roda kehidupan dunia
Kejam dalam di
kenyataan, memamerkan keindahan di balik layer, memenjarakanya dengan jeritan
yang tiada hentinya
Rabu, 02 Oktober 2013
Rayuan pulau kegelapan
Selintas tak beralas, selintas kaya pedas
selintas tak bertuan, selintas melintas alas
berhujah berpadu menyatu,
tapi nyata yang menyatu tak terlihat kesatuan
dalam pandangan Ia bertuan
dalam kesatuan beriringan
dikenyataan banyak alasan
alibi memungkiri kenyataan
fakta itu ada, fakta itu nyata
fakta itu berita acara
menyatu dalam tekad
utuh dalam perbuatan
harmonis dalam tindakan
tapi nyata memungkiri yang ada
membelakangi fakta
suara tak terdengar
bisikanpun hilang
hancur dengan kebisingan
hilang tak bertuan
sungguh napsu keduniawian
menguasai keadaan
telah hilang keberadaan
telah hilang dikenyataan
cuma sayang tak faham
tak mengerti kenyataan
dengan alibi yang bisu
membuat terperdaya hidup
dikelilingi napsu duniawi
hilang sudah arahan
hilang sudah harapan
hilang sudah kehidupan
gelombang membutakan
ayuanan menyesatkan
gelombang kepalsuan
saat ini berdiri, saat ini ia berlari
kemana arah yang ia tuju
yang tidak kita fahami
kebodohan sebagai janji janji
kebodohan hanya membela diri
kebodohan pengingkar sejati.
selintas tak bertuan, selintas melintas alas
berhujah berpadu menyatu,
tapi nyata yang menyatu tak terlihat kesatuan
dalam pandangan Ia bertuan
dalam kesatuan beriringan
dikenyataan banyak alasan
alibi memungkiri kenyataan
fakta itu ada, fakta itu nyata
fakta itu berita acara
menyatu dalam tekad
utuh dalam perbuatan
harmonis dalam tindakan
tapi nyata memungkiri yang ada
membelakangi fakta
suara tak terdengar
bisikanpun hilang
hancur dengan kebisingan
hilang tak bertuan
sungguh napsu keduniawian
menguasai keadaan
telah hilang keberadaan
telah hilang dikenyataan
cuma sayang tak faham
tak mengerti kenyataan
dengan alibi yang bisu
membuat terperdaya hidup
dikelilingi napsu duniawi
hilang sudah arahan
hilang sudah harapan
hilang sudah kehidupan
gelombang membutakan
ayuanan menyesatkan
gelombang kepalsuan
saat ini berdiri, saat ini ia berlari
kemana arah yang ia tuju
yang tidak kita fahami
kebodohan sebagai janji janji
kebodohan hanya membela diri
kebodohan pengingkar sejati.
Hidup dalam artian dikehidupan
Hidup dalam artian dikehidupan
Ada yang namanya hidup
Ada yang namanya
dihidupkan
Ada yang namanya kehidupan
Semua ini bermuara pada kehidupan itu sendiri
Kita bias menamakan, karena hidup
berakhir dengan kematian,
apa itu hidup…?
Dengan mati yang jadi akhiran…
Dimankah kehidupan dari arti hidup yang dihidupakan…..
Terlihat pada dikehidupannya.. tentulah
yang dihidupkan oleh dirinya
Nampak itu semua pada kehidupanya
Nampak terlihat menyenangkan
Hidup mewah diperlihatkan
Aneka rupawan ditampilkan
Sekilas kehidupan yang dihidupkan
Terlihat dalam tampilan dan
diperlihatakan
Itulah hidup yang dihidupkan.
Dalamnya rasa dikenyataan
Dalam raga jadi tampilan yang
terlihat dikenyataan
Tak enak diperlihatkan
Kesombongan ia tampilkan
Dengan harta dan tahta yang jadi sandaran
Coba lihat hari ini….keluh jadi
tampilan
Semerawut…..tak karuan….
Harta tahta tak berkumandang…
Tak adalah kehidupan bila tak ada yang hidup
Terlihat adanya yang hidup dari yang dihidupkan
Lihatlah kehidupannya…..terkesan dari yang hidup itu…
Yang ia hidupkan dalam kehidupannya…
Benar menurut Tuhan….
Belum tentu menurut manusia
Benar menurut Tuhan….
Tentulah benar yang hakiki
Benar kehidupan sejati…
Senin, 30 September 2013
Coretna Alam
Coretna Alam
Tapi rugi dina nyatana
Mun ucapan ngagelar sakumaha caritana
Carita karuhun salaksa wasta karuhun
bahela
Wakca munguh rupa tapi aranjen kudu
waspada
Wakca kiwari cumarita di ieu alam
raya
Jiga jiga euweh rupa
Rupa carita ngagelar nyata ,tapi
nyata incu kaula,
Loba nubohng kacida ,
Teu ngupama , teu ngariksa, malah
kalah di hina na
Majar maneh etamah dongeng nu teu
mangrupa
Mustahiil eta nyatana di ieu alam na
,
Kanyaah di api lain keun, kadedeh di
lulili
Tingal ahir na ,munteu hanjakal din a waktuna
Cilaka ka anak incu nu teu percaya
kana karuhauna
Asih lain wae ragana , asih wae lain
alam na
Tapi asih kudeudeuh na hirup npyata
na eweuh dudeuh na ,
Hirup nyata ewauh ahir na
Tanggung jawabna dina waktuna
Salami hirup di ieu alamna ,ieu nu di
pika hawatir
Kunu jadi leuluhurna
Alam nyata ayana ,alam nyata aya carita
na
Aya di ieu alam alam na, hirup na
wujud di alam raya
Carita aya naskah na ngagekar
sakumaha mestina
Kitu bukti ieu alam ges aya coretan na
Teu bisa di halang halang ,teu bisa di ceupeut keun
Istuning ngageular ku
coretna kahirupan
Lempang di ieu alam ,
caritana alam .
Nyorang nu bakal datang tincakkeun alam kiwari
Nyorang nu bakal datang tincakkeun alam kiwari
Leungitna teu maslahat karomah nu mawa kiamat
Alam laki rabina, hirup di alam rimba
rayana..
Hayang tenang nu bakal datang tincakkeun
alam kiwari
Beuneurkeun laku diri..nincakna make
pangarti..
Hirup mah ngukur ka kujur
Kujur nu jadi acuan
Adeugna hirup nu ngabagyakeun
Lain agung tambah laku
Agungna ku pangaku
Hirup kitu gede hulu
Reretna diri ka diri
Pertela anu sajati
Hirup kitu luhung budi
Lain agung teu ka aku
Agungna ku ngaku-ngaku
Hirup kitu gede hulu
Pertela anu karasa
Tinggal eta raga
Beh natrat hirup kapercaya
Tinggal alam kiwari
Ngahuwa teu ngupama
Milampah mawa codekah
Gunung-gunung nu agung
Bagya-bagya tur amanah
Ieu hirup mawa hikmah
Sandaran kolot nu luhung
Agung juang mertelakan
Laku lampah di tegeskeun
Cair agung caritaan
Dina leumpang cacad mawakeun
Ieu hirup kamalinaan
Tegesna ku tatapakan
Hukum qur’an na mawakeun
Mungguh hirup di ieu alam
Ngaku-ngaku bagya diri
Pertela rejeng sajati
Hirup riya teu tahu diri
Beja-beja kucarita
Dina ret anu nyata
Tapi nyata lampah sulaya
Ketrangan pertela..dina jajak
Anu mulya..
Kitu lampah keterangan
Anu amanah
Calukan ku laku lampah
Pertela eta petuah
Hirup aya sababiah
Mun nyata pertela
Mana lampah ngondang codekah
Ieu keterangan salah kaprah
Sindir sampir ka nu lian
Na diri teu katingalian
Ieu hirup nu kamalinaan
Alusna mungguhing diri
Gorengna mungguh manusia
Ieu laku cacad wibawa
Alusna beuneur pertela
Jeujeug rejeng wibawa
Pangkat manusia mulya
Ilahi kalmu irobbi
Ngamaksud rejeng ngabakti
Ieu pertela anu sajati…
Salahna katoler-toler
Beuneurna katinggal samara
Ieu jalma cacad paninggal
Beuneur nyata apal salah
Salah tunjuk ayana beuneur
Rek kumaha beuneur
Salahna teu di beuneurkeun
Hirup loba reka perdaya
Tipu muslihat diaya-aya
Kitu hirup aeb naraka
Nampeu dialam raya
Alasan nu jadi jalan
Meuneurkeun perasaan
Rasa nu kapoekan
Tipu daya dijalan
Carita rupi warnana
Rupa-rupa caritana
Janji-janji ucapanna
Aeb diri jero hatena
Kur kitu nu jadi jalanna
Poek hate poek hirupna
Janji-janji tara
beuneur dina akhirna
Kur carita
Nu nganyerikeun dina lampahna
Rupa-rupa perjanjian
Janji-janji nu rek nyenangkeun
Duka nyata kasenangan
Nu lian di nyerikeun
Tinggal eta hirupna
Dudunya euweuh wareugna
Ihtiar sapopoena..dunya nu jadi
pikirna
Nu penting hasilna
Kumaha wae carana
Teu tinggal salah..rejeng beuneurna
Dohir nu jadi udagan eta hirupna
Ku dohir nu ngahirupkeun…
Euweuh dohir euweuh kahirupanna…
Tinggal eta ragana…
Stres dina eta alam na
Jaya nyata ku ayana
Paeh nyata ku euweuhna
Euweuh tinimbangan eta hirupna
Nu kitu hirup euweuh kajembaran…di
ieu alam na
Mastikeun eta dirina
Neuteupkeun eta hatena
Miskin di ieu alamna
Banda jadi alatna
Hirup di banda kuharta rejeng tahta
Hirup kitu kaniyaya
Eweuh benerna dimana geus goring
hatena
Kabohongan nu jadi tarekahna
Memperdaya anu liana
Amis dina ucapna jiga bener wawanena
Tipu daya alatna
Kabohongan pamakena
Jang meunangkeun nu jadi tujuan
hirupna
Langganan:
Postingan (Atom)