Minggu, 08 April 2012

memutar berhaluan berporos terjadi kesatuan

Apa ynng kita cari..? bum itu sendiri
berjalan tak disadari, pergi tak dimengerti,
dikesudahan itu berarti.

cerita lama yang pasti, berjalan berporos bumi
memamnajakan kesaksian alami, kita jadi mengerti
betapa bumi iini, sungguh misteri, dari awal keberdaanya
tak tahu kapan berakhirnya.

ceita lama yang kita imani, dari sudut pandang rupa warna
mengisi relung relung hayati, dimana bumi menata kehidupan alami
misteri itu terjadi, misteri dipenghujung bumi, kemana ia berjlan

sekarang diperbincangkan, sekarang dikumandangkan
dengan berbagai sudut pandang kehidupan.
tapi nyata tak ada kesimplan, tak ada kepastian
berwacana cukup lama, dengan cerita rupa aneka

semerbak alam, cerita cerita kehidupan...
adakah kesimpulan.. adakah kejeulsan
kekawatiran melipuit kehidupan. bumi itu berjlan
kenapa tak terungkap bisu tak ada jawaban
misteri yang mengetarkan, misteri yang mengelegarkan
disepenghujung kehidupan

selama perjalanan, bumi itui dihadirkan
berjalan melintas berbagai aneka gelombang keteraturan
berjalan semampai beralunan bernyanyian
mengalunkan dawai dawai keindahan..

tak ada yang perlu kita takutkan
tak ada yang perlu kita kawatirkan
bumi berjlan dengan kesendirian





bumi berjalan dengan kelelahan

semua orang bisa tertawa
semua orang tersnyum manis
dengan bumi yang nampak asri
indah menawan diperlihatkan
tari indah didendangkan
alunan merdu mengalunkan
suara agung menakjubkan
kebesaran tuhan menginspirasikan
indahnya kehidupan alami

tampak nyata kehidupan
alam mengembang tak seindah bumi
tertidur pilas dan layu
memarkan kesemarawutan alam hayati

mana bumi mana kehiidupan i
fakta bumi terasingkan
dengan hiruk pikuk kehidupan

bumi nampak kelelahan
tak memperlihatkan kebugaran
buram suram dipertontonkan
kelelhan tak berdaya dengan kenyataan

tapi tak dinyana keindahan
semerbak kembang,
sekarang tak jadi tampilan
fakta ada sungguh kekecewaan
berlalu lalang keangkaramurkaan
mengisi kehidupan yang sekarang
terhampar dikehidupan

mau kemanakah bumi ini berjalan
berpijak tak ada pegangan
berlalu lalang tak ada tujuan
bepergian tak menyuarakan
indah dalam kemegahan alam

Senin, 06 Februari 2012

Integritas disetiap napas kehidupan

Khilangan trbesar adalah HARGA DIRI.
sungguhkah tak realitas berwajah tak ada muka
bermuka tak tahu malu, mau diblang apakah kita?

Berbangsa tak punya diri tak punya hati?
tak ada identitas diri. berdiri tak punya nyali
bagaimana disebut jati diri, manusia tak pnya harga diri
munapik akan diri sendiri

Pekerjann paling mmuaskan adlah MEMBANTU ORANG LAIN.
pekerjaan yang paling menyenangkan menerima keadaan
pekerjaan yang mengesankan menemukasn titik impian
terkenang disepanjang kehidupan

Kepribadian trburuk adaah EGOIS DIRI
tak punya hati tak punya harga diri,
lari dari fakata dan  realita yang ada
sungguh itukah manusi tak tahu diri

Maslah trbesar utk diatasi adalah RASA TAKUT
ketakutan meracuni kehidupan, hidup diambang kehancuran
takut yang bersebrangan, takut yang tak berkenan
sungguhkah itu keadaan  menghinggapi kehdiupan
disepanjang peradaban

Obat tidur paling mujarab adlah PIKIRAN YANG DAMAI.
keselarasan dalam ketulusan, keberiramaan arti dalam artian
kesucian keiklasan semata mata bagi orang orang yang beriman
seiring perjalan, tuhan dalam gengaman
suka cita telah hilang dalam keberadaan
suka cita telah hilANG dIkenyataan
tentulah itu semata milik tuhan dalam keberadan kehdiupan
yang perlu kita pahami kita miliki semata anugrah ilahi

Kega2lan paling melumpuhkan adlah ALASAN DIBUAT-BUAT.
tak ada kemaun sungguh buram dalam pemaparan
tak kemauan tak memperlihatkan aneka kehidupan
gelap dalam hamparan, gelap dala perjalanan
sungguhkah itu sangant menyakitkan

 Komputer paling hebat didunia adlah PIKIRAN MANUSIA.
sungguh tak terbantah, sejatinya kehidupan manusia merajai alam
sungguh tak terbantahkan manusia punya kecerdasan
lihatlah manusia sekarang, menguasai kehidupan
cuma sayang penguasaan menengelamnkan kehidupan itu sendiri

Dua kata paling penuh kekuatan adlah SAYA BISA
tak ada jalan gelap dalam kehidupan
ada jalan sungguh terang di alam pemayaan
maka berkata pada diri.. pasti bisa..itu pasti terjadi
tak ada kata tak bisa ketika saya mau..pasti bisa
yang tak mau tentulah Ia tidak mau..

Harta tak ternilai harganya adalah INTEGRITAS
kepribadian menunjukan  integritas simbol keadiluhungan
betapa tak ternilai harganya sungguh tak ada sekolahnya
integritas semangat juang penuh keiklasan tak ada pamrih dan bayaran
semangat juang yang sulit dibayangkan gambaran keadiluhungan
.

Alat komunikasi paling hebat adalah DOA
sungguh doa merajai kehdiupan disepanjang peradaban
Doa sungguh tak ternilai, doa menghayati arti hakiki manusia di bumi
kenpa sekarang? orang sulit berdoa, terang jalan menyinari kehdiupan
doa pusara keabadian, pusara kehidupan
disanalah doa hadir kesemesta alam Raya

Goncangan kehidupan sekarang nampak terang

Ada apa dengan Alam??? ada apa dengan yang sekarang???

Gelamor dengan keberadaan, buritan berkilauan dunia nampak kegelapan
aneka warna ditampilakan, mercusuar menjulang diketinggian, nampak indah dikejauhan, setelah dikedekatan warna itupun pudar bagai terseret gelombang.

Sekejap senyap saat itupun  hilang, manusia tak bergeming dengan keadaan,
yang terjadi tak merubah keadaan, manusia kembali kepada asal diri, sebagaimana ia diciptakan, dunia tempat kelahiran, itukah yang jadi symbol kebesaran dalam menatap aneka rupawan kehidupan,

gading permai suatu pertunjukkan, tontonan disepanjang perdaban kehidupan, gading keemasan tak diindahkan, suatu bentuk kemulyaan hakekat keberadan ia diciptakan ia terlahirkan menyatu dengan alam.

tetap dan tetap saja,.. rupa warna tak berubah walau sediktpun, 
aneka rupawan jadi selongsong pemandu kehidupan, alat peremajaan dalam menata kehidupan dengan bentuk perrkayasaan, sungguh pencahayaan tak menerangi jalan, aura kehidupan terpampang gelap ,menghantui  warna kehidupan itu sendiri

terpampang terpajang terang, glamor rupa dipertunjukkan, fakta dilapangan tak ada kesejukkan, sungguhkah itu artian kehidupan di kahir jaman, terlihat manis tak enak kalaku makan, masam bagai tuak yang memabukkan.
sulit aku mengerti kehidupan disaat ini, ada apa yang terjadi, mau dibawa kemanakah arah hidup,  suram muram tak bertuan.

hamparan sekarang bergoyang, tetap saja tuan tuan tak bergeming dengan keadaan yang sekarang, tak jadi buritan area pemahaman pemikiran, ada apakah dengan alam yang berkembang, menghimpit menghujani kehidupan itu sendiri. sungguh hidup adalah sekenario tuhan. manusia terbelenggu dengan alam yang terjadi.

kedsadaran dalam tampilan, kesadaran dalam kemahaEsaan, tetap tak jadi landasan hidup dalam menata mahkota di alam jagat raya.

saat ini bumi kelabu, saat ini bumi tak ada sinar terang, gelap dalam pandang, bagi yang memahkotai kehidupan itu sendiri... cuma sayang banyak orang yang tak sama pandang, kebalikan dengan realitas yang terjadi, bumi menyongsong masa depan, peradaban yang lebih terbuka terang,.. hakiki mustahil itu terjadi.. dengan bumi yang jadi pasti hakiki pewnguasa sejati.. maka lihatlah nanti..

sungguh realitas tak terlihat, sungguh alam hakekat tak nampak,.. malah buritan yang saat itu lepas, terhempas ke alam dunia fakta, terlahir ke dunia hakiki, bumi dimana itu terjadi, asal awal  Ia berdiri,..terjadi menghimpit bumi itu sendiri,, ada apa dengan yang sekarang? ada pa yang terjadi?

sungguh realitas itu yang terbukti, terjadi menghujam bumi, lihatlah saat ini .... bergejolak kembali mengawali,  kembali kedalam pangkuan ibu pertiwi..

kecamuik hidup bergejolak, perebutan aneka jadi sambaran gelamor diperlihatkan dalam berbagai media jadi pertunjukkan,, malah tak jadi peringatan, bumi itu akan segera berakhir...kenyataan dalam keberadaan kebaradaan di dalam kenyataan keangkaramurkaan menengelamkan hakiki kehdiupan, sejatinya untuk dimulyakan, yang terliaht sungguh keangkara murkaan menengelamkan hakiki kehidupan.

kesengsaraan mewarnai kehidupan, keserakahan merajai dinia nyata,  ada apa dengan yang sekarang..? baju besar ditampilkan , cerminan buram nampak gusar diperliahtkan... ada apa yang sekarang..  semesta raya merajai kehidupan yang sejatinya...

Jumat, 03 Februari 2012

belajar menengok kebelakang

Belajar menengok kebelakang...

tak bisakah kita berandai andai dengan kehdupan yang ada
fakta hari ini, fakta masa laluku, disanalah kita dilahirkan
disinilah kita dibesarkan, fakta itupun yang menunjukkan
kita terlahir ke bumi alam.

tak dapat kita sanggah, tak dapat kita pungkiri
masa hari ini, adalah pengejawantahan masa yang lalu
hari ini melanjutkan masa masa yang lampau
apa mau dikata, fakta hidup serti itu

apa yang dapat kita banggakan dengan yang hari ini
apa yang dapat kita sombongkan dengan karya yang sekarang
keberlanjutan, yang memutarkan kehidupan

sungguh tak dapat berbuat sungguh tak dapat yang bisa diperbuat
dengan kesombongan yang tak bertuan
betap runcingnya hidup ini, bila tak tak menengaok kebelakang
kesombongan memurkai kahidupan itu sendiri

hamparan jagat raya mengemuka di Alam dunia Maya

hamparan jagat raya mengemuka di alam dunia maya

Banyak orang bertandang dengan muka terpampang.
banyak orang terpandang,, karena Ia punya kemasan...
tapi tidak sedikit yang terpampang
tak punya intan berlian
tak punya mahkota kehidupan
hanya kemasan yang mempercantik keadaan

sungguh kemasan yang jadi pemoles keindahan
sungguh tata ruang yang jadi gemerlapan
sungguh gaung yang jadi simbolik kehidupan
sandaran terpampang jadi ratu keagungan
tak tahu dan tahu ada apa yang terjadi

dikedalaman tak dapat kita mengerti
dikedalaman ada apa yang terjadi
cuma hamparan, sungguh realitas yang ada
mengemuka di alam jagat raya

sinar binar kehidupan, rona rupawan kehdiupan
mempercantik suasana alam raya
memperindah panorama yang ada
ada apa dengan jagat raya..
hingar bingarnya mahkota sang maha penguasa

tak dapat dipungkiri kenyataan yang ada
tak dapat dipungkiri fakta realitas yang terjadi
rupawan kehdiupan menyinari alam semesta raya

Kamis, 02 Februari 2012

Renungan kehidupan yang panjang

Renungan akan kehidupan yang panjang

Cobalah lihat kemari, cobalah lihat di hari ini
apa yang terjadi, apa yang dapat kita pungkiri
sungguh realitas yang terjadi
hari ini fakta masa yang akan datang
terang benderang diperlihatkan

masa mendatang masa menjulang
sudah terdengar sudah disuarakan
sebelum kita bertandang
sebelum mengemuka, terlahirkan di bumi alam
Alam berkumandang akan adanya masa yang menjulang
melingkupi kehidupan bumi dimasanya

yang hari ini, sungguh tak bisa diperlihatakan
yang hari tak dapat dipangpangkan
alam maya alam kehidupan, tak dapat diperlihatakn
sungguh adikuasa Tuhan, sungguh kuasa Tuhan
alam maya hanya bias kehidupan yang sejatinya

kenpa tak kita renungkan, kenapa juga tak jadi tujuan
tentulah itu semua ada,dalam keyakinan keyakianan
dalam berbagai sudut pandang orang yang beriman

Coloteh Semesta Raya

celoteh semesta raya

celoteh alam maya, yang sekarang rame jadi berita
ada apa dengan cerita, jadi pergunjingan alam sejagat raya
jadi perhelaan pengisi bumi, ada apa dengan cerita
yang saat ini berkumandang di alam maya

berkumdang tak habis cerita
dari awal Ia berada, tak pernah habis cerita
terus aja berkelana, berkumandang bersuara
bercerita tak lepas dari cerita berkumandang di alam jagat raya

ada apa dengan semesta raya
cerita yang tak berawal, cerita yang tak berakhir
ada apa dengan cerita, yang hari ini  jadi celoteh di dunia maya

Rumah tangga awal menapaki kehidupan yang hakiki



Sejahtera dalam tatanan, sejahtra dalam perjalanan
begitupun mahligai khidupan, rumah tangga pengokoh kehidupan
terpampang disepanjang jaman,
kenapa kita lupa dua sejoli yang menyatukan, mengantarkan kehdiupan
tertulis kisah Adam dihikayatkan, babu hawa menyertakan,
kisah berkehidupan yang sekarang terpapar di alam raya
kenapa kita bisa terlupa, bilakah kita dari sana berasal
dua insan berpasangan hingga terlahirkan ke bumi alam

bilakah kita terlepas dari cerita terlepas makna yang ada.
mana ada kehidupan tak adalah kita seperti ini,

tentulah rumah tangga awal berjuang meniti hakiki kehidupan yang sejati,
dari sananlah kita berjalan, dari sanalah kita dilahirkan,
mahligai kahidupan terpampang di setiap hamparan, disetiap jaman
hingga sekarang kita mengenal arti hidup itu sendiri..
maka jangan tinggalkan arti hakiki kesejatian diri
makna suci ada dalam cerita leluhur suci.

dalam rumah tangga itulah mahkota abadi, tertata dan sejati..
carilah akan artian dalam rumah tangga itulah hakiki kehidupan
ksejatian arti hakekat kpribadian diri.... disnalah kita dipancarkan
dibesarkan, hingga sekarang rame menyuarakan,
pemberdayaan kehidupan,....
disana banyak hikamh sejati.. carilah itu dan galilah itu,,
berkah sejati melimapah tiada henti....

Awal perjumpaan selalu dalam ingatan

Awal perpecahan tak ingat asal awal pertemuan
kasih suci yang meladasi kita mengikat janji

Kenapa kita lupa, kenapa juga kita berasa berjaya, berasa paling kuasa..
bilakah tak ada dua sejoli memadu kasih.. bermesraan berarah beriringan,.. memadu mengikatkan janji suci, didepan penghulu kita berjanji mengikat raga mengikat hati,, dalam jalinan kasih suci...

bilakah tak ada itu,, tentulah tak ada kita yang hari ini,..
berangkat dari kasih nan suci dua sejoli mengikat janji...
terbinalah hubungan yang sejati.. selaras dan harmonis saling memberi...
tak ada yang kuasa.. tak ada yang lebih berdaya.. dua sejoi berdaya dua sejo;i berkuasa dalam membina mahligai rumah tangga

Kenapa hari ini .... ada apa dengan yang hari ini.. kesucian nampak pudar..
kedamaian tak terasakan.. jalinan tak tercipata dalam tatanank
ada apa dengan yang sekarang.. ada dengan yang masa lalu.. sungguh pudar tak berarti apa apa..

ada anggapan paling berjasa.. paling berkuasa... dalam tatanan kehidupan
dalam mahligai kesucian,.. sungguh rumah tangga tak ada rasa... tak ada saling percaya.. ada apakah dengan yang hari ini..? ada apakah yang terjadi...
selalulah mengevaluasi diri.. dengan kenyataan di hari ini..?
maka kembalilah pada yang maha kuasa..awal kita dipertemukan..kasih sayang mengawali awal pertemuan..
akan hati akan kesucian.. ketulusan dua insan memadu kasih..
ingat dan ingatlah awal kita terjaga..awal kita dipersatukan..
dengan ketulusan dengan keiklasan...sungguh kesucian yang menyatukah

jauh dari keadikuasaan.. kenapa itu sekarang nampak terang..?
penguasaan keberpihakan.. sungguh jalan terang tak memunculkan harapan keberkuasaan jadi lebih berdaya dalam mahligai kehidupan..
itukah yang yang kita minta..sungguh jauh dari hakiki kahidupan
rumah tangga berantakan..

kasih sayang melingkupi kehidupan semesta raya.. kasih menghujani hakiki dua insani.. dua sejoi memadu kasih suci..

Senin, 16 Januari 2012

Teruslah berjuang menemukan makna sejati keutuhan diri disana kita temukan kedahsayatan Ilahi

Iihatlah kanan kiri, lihatlah masa lalumu, karena kita berjalan, karena kita berputar seiring putaran alam itu sendiri, jangan pernah kita biarkan arti bersebrangan dengan kaidah yang jadi ketapan, yang jadi acuan dlam berjalannya mihrab suci.

cobalah kita renbungkan, cobalah kita bayangkan, akan masa yang berjalan
disana kita temukan realitas yang sejati, tak penah berhenti, putaran mengilhami perjalan kita yang hakiki, teruslah dan teruslah kita menyelusuri, mengevaluasi langkah langkah yang pasti, mencari jati ditri yang utuh.

semoga saatnya nanti kita bisa kembali kepada yang maha suci,
berrjuanglah untuk itu, berjuanglah dengan yang kita mau
saatnya nanti kita bertemu, sungguh luar biasa, yang maha dahsyt itu terjadi
yang tak ada dalam benak diri, yang tak ada dalam bayang hati, itu terjadi

Disanalah dikibarkan, disanalah keagungann terciptakan, kedahsyatan menyertai kehidupan yang hakiki, jangna pernah salah kita mengura jalan terang
yang salah tak menjejaki, yang salah tak mengurai dalam kehidupannya
sungguh hidup penuh misteri, jangan takut salah, bila kita berjuang apa yang kita mau, apa yang jadi tujuan hidupmu, itu tak surut dan pasti terjadi,

Insayallah,.. surut pandang tak terang kebelakang lalu menghilang,
surut surau tak jadi satu, disanalah kita temukan hakiki kesejatian diri,
disana kita temukan makna ilahi, sungguh luar biasa keagungan tuhan menyelikmuti kehidupan kita yang utuh.

Putaran roda kehidupan

Jangan pernah kita berharap jangan pernah kita berduka
dengan kehidupan semesta raya, jikalah kita masih berharap
ketika kita masih berkeyakinan, jalan tuhan sungguh itu yang terbaik,

Jalan tuhan jadi agungan, jalan tuhan berjalan dengan terang
dalam disetiap kesempatan, kenapa kita termenung, kenapa kita jadi murung
tak adakah keriangan menjalani kehidupan, sungguh misteri tak berksudahan

jalan tuhan jalan terang membentang disetiap jaman,
tak pernah berhenti dan terus berputar selamanya,
dalam lapal kehidupan, dalam lapal yang berjenjang
kenapa kita berduka, sungguh tak berartikan
bersedih sungguh tak menyelesaiakan, biarkan itu berjalan
seiring putaran alam.

ikutilah putaran itu, ikutilah limpahan anugrah suci,
bergetar mengitari kehidupan semesta raya, tak mungkinlah kita keluar,
tak mungkinlah kita menguasai, terhimpit tak berarti, karena putaran silh berganti

Nama dalam untaian keagungan tuhan sungguh itu memulyakan kehidupan

Bernamakan berpouisikan, beralamatkan bersudut pandang,
tapi apalah kata kata yang tak berbekas tak beraturan,
hegemoni dengan ketidak beneran, nama itupun tak beraturan,
silahkan kita pikirkan, silahkan kita renungkan,
karena nama itupun adalah keagungan, pekerjaan yang mengisaratkan,
perhambaan kepada yang maha kholik, kepada yang maha agung,

Disanalah nama tersimpan, disanalah nama mengemukakan.
keagungan tuhan tak bisa kita hindarkan, tapi apa yang sekarang
nama jauh dari pelapalan, jauh dari tujuan, nama tak berartikan,
nama tak bertujuan tak ada dihampran, nama sungguh jauh dari harapan
nama bersebrangan dari yang kita inginkan, nama sungguh tak bertuan

Di alam nyata tak ada ruh, di alam maryapada itu tak terjadi,
sunggugh di panca pada itu terbukti, jagat nata yang mengitari kehidupan
semesta raya menganugrhkan, kesejahteraan di alam jagat raya,
bolehlah kita mengapresiasikan, akan nama akan sebutan,
dalam dikeitinggian dalam di keagungan, tuhan dalam pelapalan yang agung
dalam pemujaan dsalam dikeseharian, sungguh nama itu berartikan
memulyakan kehidupan semesta raya

Jumat, 13 Januari 2012

Berjalan tak seiring berlainan pesan

sayang orang bilang, raga tak berjalan,
sayang orang bilang, jiwa tak berjuang,
sayang orang bilang, hati tak jadi pilihan,
hati ditelantarkan, hati hyanya cerita panjang
hati yang sulit dingatkan, dalam bayang bumi yang kejam
yang kadang di benarkan tapi sulit untuk dijalankan,
ingatan terhalang oleh bayang kehidupan.

terpampang dilihat menyenangkan, beriaskan bermahkotakan
dunia fatamorgana yang mengasikkan, meninabobokan
telanjang dijalan terang, singguh Nurani tertelan buritan panjang

disinilah Nurani tersimpan, dalam dalam jeruji kerangka besi
didalam di alam kesunyian, disinilah hati berdiam tak bersuarakan
hanya rintik keibaan, hanya rintik pencahayaan, gemilang kesahduan
tentram tenang jauh dari hiruk pikuknya kehcidupan bumi itu sendiri

sahdu dengan alam hayati, membentang tak berujung
jauh dari hiruk pikuknya dunia yang tak nyata.
riuh rindang, hamparan yang membentang
udara sejuk menyegarkan daun melambaikan, membawa nyanyian tuhan

kesejukakan alami, tentang rintih keagungan Ilahi,
tentang Nurani yang hilang di dihamparan. sungguhkah itu telah hilang
ataukah banyak orang yang tak menginginkan, karena jauh dari ingatan jauh dari alam hayal, alam bayang cipta tentang keagungan, terhalang cipta di alam Napsu keduniawian.

Rabu, 11 Januari 2012

harapan menunggu kedatangan raja Agung

sudut pandang berlainan, berbagai panorama alam yang berkembang, tapi kenapa sekarang layu tak mengembang, membisu berdiam tak berarti, sejuta memelas sudah, harapan dipenghujung yang akan datang, tapai kapan itu akan memunculkan, harapan bangkit dikenyataan, sebagaimana titah titah suci mengantarkan, yang tuhan telah janjikan.

cerita berkembang berbagai porsi diutarakan, cerita rakyat berkumandang, dari berbagai sudut pandang di utarakan, hingga sekarang kita dengar, tapi kapankah? dan kapan,.. semua menunggu kedatangan,Mu, yang agung dari kahiangan, tahta keitnggian, agung pemuja kebenaran, sebagai pewaris kerajaan Tauhan.

memunculkan harapan wajah agung dalam pangkuan, sebagaimana tuhan janjikan persi persi berkumandang, alam gelar kesahduan, gelar pemangku jabatan, pewaris bumi diturunkan, tahta asgung dalam kesucian, disisni ia akan membangkitakan suasana yang diidamkan, hingga sekarang mengisaratakan, kehidupan sejuta pesona keindahan.

salam canda salam duka dikeheningan

salam duka salam kedamaian nan indah dalam senyuman

kutatap sendawai indah, kulihat cakrawala yang mempesona, dimankah kau taburkan sejuta kembang, sejuta kenangan, dimanakah kau tawarkan keharuman, bilakah aku harus bertengadah diketinggian, bertaqaqarub dalam dikedalaman, kepadamu lah aku menyembah,

Bilakah aku harus bersyukur memujimu, dimanakah kau letakakan kesucian yang ada dalam mihrabmu yang agung, sungguh aku terpesona dengan alammu, hujan menggeliat dalam dipagi hari, dipagi hari kesejukkan memamerkan alami kehampaan, akan masa depanmu yang lepas kendali.

dimankah kau simpan sejujta harapan, kau simpan sejuta masa depanmu, kau letakkan jubah kebesaran Tuanmu. aku tak melihat itu, aku tak tahu itu, dimankah kau bersemayam? dalam alam bathinmu yang agung, nan suci mengilhami keberadaan bumi itu sendiri. aku tersurat aku terseret akan kuasamu yang agung, dalam mihrabmu yang suci, kenapa aku terlantar seperti ini, dibuang dalam pengembaraan yang tak menentu, sungguh sulit menerka, sungguh sulit aku mengerti, saat sadar akan terjadi, goncangan mewarnai aneka kehidupan sang raja bumi.

Aku terdiam membisu, membaca surut terlintas sunyi, dalam keheningan itulah aku berusaha bangun, dalam tahta dan alter yang suci, disanlah kau hadirkan sejuta pesona keindahan, pesona keagungan nan kian agung, tapi tak apalah aku terdiam terbuai dengan layu, walau sesunyi ini aku tahu, tapi mengapa aku menyebrang dengan diam, tak bergerak tak beraarti, sungguh tuhan maha mengetahui, akan upaya yang sejati.

disini aku terdiam seribu bahasa, disini aku membisu sejuta arti, saatnya nanti membuka aora suci, membuka babak baru kehidupan yang sejati, saatnya nanti aku membuka altar suci, membuka panorama yang alami, babak baru memunculkan akan alam dikeabadian.

Dipenghujung bumi Tuan dan Tuhan menyatu tak berbaju

Jangan tanya aku mengapa? jangan tanya seperti apa?
sunguh susah aku mengadukan, berkeluh kesah tak ada artian,
dalam dada banyak tersimpan jeritan, yang ku lihat dimasa sekarang,
ada apa dengan tuan, termenung tak tercerahkan. merenung berhandai tolan,
yang asal riang, tapi mengapa sekarang terdiam. layu tak berkembang.

Dimana kau letakakn senyuman, dimanakah kau taruh untaian, dimanakah keharuman, sungguh bunga tak berkembang, layu berguguran.
ada apakah dengan tuan, tak berbaju tak bertahtakan,
Tuhan tersenyum simpul, menggelengkan kepalanya, lalu ia mengepalakan tangan
ada apakah dengan Tuan dan Tuhan tak bersahutan, seiring tak ada kesejukkan, barangkali sudah tak seirama, tak selaras dalam wacana bumi yang tak bersatu.

ada apakah dengan tuan dan tuhan, bermahkotakan berbajukan, hilang kendali keadaan, dimankah wahai tuhan akan keagunganmu, dimanakah wahai tuhan baju kebesaranmu, hingga tak berdaya dengan kenyataan yang ada, sungguh tuan berbaik hati sungguh Tuhan bernahkota tinggi, penyatuasn dua irama yang bersinggungan tak membuat kedamaian akan jagat bumi. jagat raya terhempas jagat bumi mengadu, terkoyak tak menentu, terberi tak tahu dirii, dimankah akan kebesaran akan tuan dan tuhan dalam penyatuan alam sejagat raya menyembah.