Jangan menyimpan dendam
Dengan menghardik orang
Tapi berjalanlah dengan tenang
Dengan senyum menatap kedepan
Kebencian melukai perasaanmu
Kebencian membakar hatimu,
Lihatalah wajahmu yang cantik
Seindah muda dulu
Sungguh semerawut menghilangkan keayuanmu.
Permesuri yang cantik kii cemberut
Permesuri yang ayu kini kau lesu
Mana keayuana,mu, mana khas senyum,mu
Kecerian, sebagai Pribadimu yang menyenangkan
Gelap sirna jadilah wajah yang menyeramkan
Membisu tak ada hiasan, cenberut tak ada kemanisan
Kemanjaanpun jadilah jalang, liar bagai harimau yang siap menerkam
Sudahi.. sudahi.. itu tak menyenangkan
Sudahi.. sudahi...menyakiti dirimu
Kenap benci kau melukai dirimu
Sugguh tersiksa karenanya.
Janganlah marah dengan adindaku sayang
Tak ingatkah kala kita bermesraan
Belaian kasih dan sayang,.. kenapa jadi hilang
Sungguh menyakitkan jauh dari yang kita harapakan
Kembalilah pada kasih pelita hatimu
Kembalilah pada kasih permata hatimu
Bentuk kemulian hatimu.
Terlahir dari belaian, terlahir daengan dekapan
Kenpa sekarang jadi tercerai berai, yang
Membuat tak sejuk kala ku pandang
Sungguh tak enak di rasakan, memilukan
Ingat… wahai Permesuriku..
Kita terlahir dari kasih
Kita terjalin dari kasih sayang
kita mengikat jalinan menjalin kesucian
terjalin hidup kebersamaan
kita saling membutuhkan
dalam hidup adanya jalinan kasih
senyatanya hidup tak bisa sendirian
sebagaiman kita terlahirkan
kenapa kita melepaskan kenyataan dalam keberadaan
Yang tampak nyata dalam kehidupan
Disanalah kita terlahirkan dari Aisan ..
Ibu dan dekapan kasih sayang seorang bapak
Peraduan.. mengikat jalinan
Dari sanalah kita terlahirkan
Api suci membakar ingatan
Kasih suci terlahirkan, dari buah kasih dan sayang.
Kau terjalin ikatan suci
Begitupn aku, menyatukan ikatan jalinan kasih
Dari keberdaan akan kesamaan terlahirkan
Kasih sayang seorang Ibu dn bapak
Tentulah ini yang patut kita sadari…
Memaknai hidup itu sendiri..
Biar tak salah dalam penasiran,
Biar tak salah dalam pemaparan
Yang membuat suasa kebathinanmu.
Galau tak menyenangkan
Sama dalam kelahiran Sama di lahirkan
Dari untai kasih dan sayang…
Itu terjadi satu dalam Aisan, terlahir dengan kemulyaan
Kenapa hari ini..? kaya ada perebutan..
Ambillah kesamaan.. dalam hak dan kewajiban
Memulyakan kehidupan, bersenandung dengan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar