Jumat, 28 Maret 2014

Jalinan Kasih dengan bumi yang mengitarinya

Tak ada yang indah,..
begitupun tak ada yang abadi
bumi berputar pada porosnya..

begitupu khidupan....
manusia silih berganti..manusia datang ke bumi

berbagai acara dirayakan,,
berbagai persembahan diadakan
seraya memanjatkan Puji kehadirat Tuhan
itulah putaran porosnya kahidupan

sekilas aku memelas sekilas aku melihat
menerawang serta memuja sykur..
keagungan semesta Illahi
nampak terhampar dikehidpan bumi


hari ini aku berucap
hari ini memuja syukur
betapa keagungan mengiringi
mengitari keindahan alam bumi pertiwi

puji syukur dipanjatkan
area dinyatakan
alam mengucapkan
keberkahan mengiringi kepergian

seraya memelas, seraya memuja syukur
dalam kurun waktu berjalan
dalam tenggang dikehidupan
dalam tahta dikeagungan
mahligai keindahan telah nampak dipermukaan

hanya bumi yang mengetahui
hanya waktu yang berjlan
hanya goresan melintas keadaan
hanya kenyataan dijalankan
saat itulah misteri kehidupan memunculkan

terang dalam sunyi,..
terang dikesendirian hati
terbit dikeesokan hari
terang terbenam dikeheningan hati

sulit rasanya aku menerima
sulit rasanya aku berada
dalam bingkai katulistiwa
menjelma di alam raya

sesaat aku terperanjat
sesaat aku terbangunkan
sesaat aku tersadarkan
dimanakah aku.. siapakah aku
memelas lirih dan sepi
dikeheningan hati aku sendiri

putaran memutarkan
bumi mengitarinya
sepi dikesendirian hati
disanlah makna hakiki 
terjalin dengan bumi itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar