Senin, 30 September 2013

Kematian mengusai kehidupan



Kematian mengusai kehidupan

Bila benar ada harapan ,bila benar ada keinginan apa yang kita harapkan dalam keberadaan alam mini, bertahtahkah banyak hartakah ? bila benar dengan setumpuk harta dengen setumpuk tahta kita bisa bahagia, apakah benar sengsara, kemiskinan membuat terhina, tak ada wibawa tak ada kehormatan ? apa betul harta tahta adalah kehormatn kewibawaan dalam hidup ini?

Apakah harta sama dengan kehormatan
Apakah tahta sama dengan kewibawaan? Apakah kebendaan sama dengan sifat kemanusiaan, apakah kebendaan berkehidupan layaknya manusia ataukah manusia alat kebendaan.

Tentulah benda sarana manusia berkehidupan, penyempurnaan dalam kehidupan manusia itu sendiri, tidak layak jika manusia penyempurna dari kebendaan yang tidak  berkehidupan

Manusia hidup tentulah benda di hidupkan
Manusia bergerak tentulah benda di gerakan
Manusia berjalan tentulah benda ini di jalankan
Benda surana manusia berkehidupan menopong dari kehidupan itu sendiri

Kenapa dengan benda manusia lupa diri, benda menghidupkan manusia, bukan sebaliknya, manusia menghidupkan kebendaan untuk kebaikan kehidupan manusia itu sendiri
Sifat kebendan mati, sifat manusia hidup
Kenapa yang mati menghidupkan, maka yang hidup menggerakan yang mati, jadi berkehidupan

Manusia lupa diri, manusia lupa daratan, dengan kematian yang jadi penggerak roda kehidupan, tentulah bertentangan dengan hukum alam, bertentangan dengan sifat berkehidupan itu sendiri.

Bilakah tidak kita sadari, sungguh sifat-sifat ke matian meraksuki kehidupan yang hidup, tentunya ini adalah salah arahan, seharusnya penguasa jagat rayalah mandataris dari keseluruhan alam, tapi nyata banyak  manusia di raksuki kematian dalam berkehidupan yang hidup, gelap bila ku pandang, suram bila aku lihat, panorama alam tertutupi mega-mega kelam

Dengan benda manusia lupa daratan, tak memakai perasaan yang penting hasil tak melihat proses, jalan terang tak jadi pandangan, gelap melukiskan kehidupan dengan kebendaan, manusia lupa diri, lupa daratan yang penting senang walau dengan cara-cara menyakiti harkat dari kehidupan itu sendiri. Cara-cara yang tidak halal dia kerjakan, cara-cara yang tidak benar ia lakukan, lupa rasa, lupa raga, lupa hakikat diri, sebagai mahluk sempurna tentulah punya pilihan, punya otak punya pikir dan punya perasaan.
telah hilang sebagai kodrat manusia sebagai mahluk sempurna.
jadi kembali pada hewan Ia berada, dalam wajah dan bentuk yang berbeda, dalam topeng yang berupa warna. disinilah saling hancurkan, cerai berai mahluk di bumi jagat raya, sungguh kemurkaan telah memasuki relung-relung berkehdupan, kesempurnaan sebatas cerita yang tak bertuan, tak ada malam yang tak  bercerita, tak ada karya hanya sebuah wujud cerita, yang ada hanya nibsta saling menghancurkan diantara sesama.

Manusia luhur budi jadi nista tak berdaya, sumpah serapah diucapakan, berserakan  dimana mana.
apa yang kita harapkan bila bumi ini berjubel sampah…. arorma busuk menyebarkan virus virus kenistaan, malapetaka kehancuran. tak dapat di pungkiri ,dunia sampah tak dapat di tanggulangi, bangkai bangkai berserakan menyengat tak karuan, tak adalah ke indahan ,bumi dengan kehancuran, tak dapat di tata ulang dari sudut pandang bumi yang terang , udara yang sejuk ,tentulah sulit kita temui ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar