Sabtu, 14 September 2013

Di isaratkan, diingatkan alam memulai mengawali membuka tabir mimpi

Sesuatu yang hilang..... di ranah Ibu Pertiwi

Perjalanan dan arah kemana hidup, itu akan dilanjutkan
arah kemanan akan berjalan, dan apa yang diharapkan
di bumi itu berada, di Ibu Pertiwi Ia menetap
kemanakah Ia berjalan, berlanjut untuk waktu yang pnjang

serasa tak mengerti serasa tak ada arti, bila hanya sekedar
bila hanya sekejap, di bumi ia berjalan dan Ia menetap
mungkinkah tak ada kelanjutan, mungkinkah Ia berjalan
dengan tujuan, dengan harapan, ada bumi keteraturan

kebanyakan manusia me,maklumi, dan memahami
bumi berputar, dan bumi itu berjalan, mengitari keberadaanya
mengitari kehidupannya, dari hidup itu sendiri

sekarang inilah saatnya, sekarang inilah, bumi itu mengarahkan
putaran pada porosnya, menetapkan tujuan impiannya
kenapa tak kita pikirkan, kenapa hari ini dilupakan
putaran itulah mempelihatkan, saat saat inilah yang menegangkan

kemana arah berjalan, bumi itu akan diputarkan
sekarang makin jelas terlihat, sekarang makin jelas diperlihatkan
arah akan putaran bumi berkelanjutan.

hilang peradaban, terlihat kaya terang, bumi menghujam
bayang bayang kelam menghantui keberadaan bumi itu sendiri

semua orang mengaku memuja Tuhan Yang Agung
dasar kebenaran sebagai perhelaan dari kehidupan
kebenaran itulah yang membawa keberkahan

tapi nyata mana ada keberkahan, mana ada kebaikan
senua itu hanyalah isapan yang sulit dilakukan
semua itu hanya pernyataan tak ada dikehidpan

lihatlah hari ini, lihatlah masa yang lampau
berputar bagai tak kejelasan, berharap akan kecemasan
di bumi itu menghujam bayang kelam yang menghitam.

semakin kelam bayang mengkelabui alam
alam bayang alam impian tak jelas dikenyatan
hari inilah bumi nampak gelap gulita
hari inilah bumi murka, mengkelabui alam nyata

manusia terlena, manusia lupa, dimanakah Ia berada
dimanakah Ia bertahta, pada kilasan bumi alam nusantara
saat inilah memamerkan, saat inilah dipertuan, saanya nanti
bumi itu kan menghilang.

saat inilah meninabobokan, saat inilah, itu tengelam
tak terasa tak teraba, dalam bayang kacamata Manusia
saanya nanti itu akan berwujud nyata, saatnya nanti bencana
mengelilingi alam raya, memusnahkan semua yang ada

tak ketara... kacamata manusia, terlihat jelas.. kacamata tuhan semesta
tak terlihat oleh penglihatan, tak terdenganr dengan sautan
tapi l;ihatlah disekeliling kehidupan, nampak terlihat wujud yang kaku
nampak jelas yang tak berujar nyata, tak terlihat tak terdengar
semua itu hanya isapan yang tak meyakini  adanya kehidupan
alam keberakhiran, alam permulaan, nampak dengan isarat yang diperliahtkan

isarat itulah awal memulai, isarat itulah mengawali, hidupa yang abadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar