Selasa, 17 September 2013

Berjalan tak seiring berlainan pesan

sayang orang bilang, raga tak berjalan,
sayang orang bilang, jiwa tak berjuang,
sayang orang bilang, hati tak jadi pilihan,
hati ditelantarkan, hati hyanya cerita panjang
hati yang sulit dingatkan, dalam bayang bumi yang kejam
yang kadang di benarkan tapi sulit untuk dijalankan,
ingatan terhalang oleh bayang kehidupan.

terpampang dilihat menyenangkan, beriaskan bermahkotakan
dunia fatamorgana yang mengasikkan, meninabobokan
telanjang dijalan terang, singguh Nurani tertelan buritan panjang

disinilah Nurani tersimpan, dalam dalam jeruji kerangka besi
didalam di alam kesunyian, disinilah hati berdiam tak bersuarakan
hanya rintik keibaan, hanya rintik pencahayaan, gemilang kesahduan
tentram tenang jauh dari hiruk pikuknya kehcidupan bumi itu sendiri

sahdu dengan alam hayati, membentang tak berujung
jauh dari hiruk pikuknya dunia yang tak nyata.
riuh rindang, hamparan yang membentang
udara sejuk menyegarkan daun melambaikan, membawa nyanyian tuhan

kesejukakan alami, tentang rintih keagungan Ilahi,
tentang Nurani yang hilang di dihamparan. sungguhkah itu telah hilang
ataukah banyak orang yang tak menginginkan, karena jauh dari ingatan
jauh dari alam hayal, alam bayang, cipta tentang keagungan,
terhalang cipta di alam Napsu keduniawian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar