Kebahagian dalam pemaparan terlepas beban dikehidupan
Aku bahagia tatkala aku tegakkan
Aku bersedih tatkala aku tak ada
kemampuan
Aku berdosa tatkala aku tak bahagia
Aku lemah tatkala aku bersedih
Nampak aku tak berani
Nampak aku tak ada kemampuaan
Walau itu sungguh menghujam
Dalam di kedalaman, haq hidup
dihancurkan..
Aku mengangguk tak nampak setuju
Aku mengiyakan hati tersakiti
Dalamnya hidup tak bisa engkau
dengarkan
Coba aku tegakkan..
Nampak tak indah dalam pandangan..
Coba aku luruskan…
Nampak bising didengarkan..
Banyak area perdebatan….
Ditegakkan…diluruskan..
Runyam nampak semerawutan..
Alam berkabung nampak awan hitam
menyeramkan…
dalih benar bercakrawala nampak nyata…
Tapi nyata dikenyataan berdalih tak
karuan..
Berdalih dengan perdebatan, keangkara
murkaan..
Sungguh tak bisa
dipertanggungjawabkan…
Apa yang dapat dihasilkan..
Bila dikedalaman ada
perselingkuhan…ada kecurangan…
Tak ada kebaikan…memahami untuk
merubah keadaan…
Kepicikan, kebohongan, kecurangan
syahwat setan..
Yang ini sungguh suatu kejahatan..
Yang tak nampak dipermukaan..
Alibi…saksi bisu..untuk menutupi aeb
diri..
Dari perilaku yang terhina…
Keakuan yang bikin hidup tidak
tentram..
Keakuan yang bikin hidup tak nyaman..
Perselisihan, perseteruan menggenapi
perjalanan hidupnya..
Apa yang kita inginkan..
Dan apa yang kita harapkan..
Dalam kurun waktu sisa umurku..
Menapaki hidup ini….
Kebahagiaan, kedamaian, ketentraman
yang abadi..
Tapi dimanakah itu tersimpan..
Kenapa itu tidak memunculkan…
Diam membisu dikedalaman…
Awal kita berada….awal kita terjaga…
Dari mimpi yang panjang kita ada..
Bagaimana awal memulai…
Bagaimana awal menapaki…
Berjalan dimuka bumi…
Sungguh aku tak mengerti, sungguh aku
tak memahami..
Bilakah aku tak bisa mengurai,
bilakah aku tak bisa menjelaskan..
Bagaimana dengan kejelasan yang saat
ini bisa aku rasakan..
Indera perekam kehidupan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar