Kamis, 19 September 2013

Kata begitu Rupa menjelma dikehidupan nyata

kata tak relepan dengan fakta

hari ini orang berkata kata, hari ini orang bersuara
tak tahu pesan yang diucapakan, tak tahu pesan yang disampaikan
tak tahu kata yang dikatakan, tak tahu pesan yang dibicarakan
tak tahu pesan yang disuarakan,

dengan kata ada suara, dengan kata ada pesan yang jadi makna,
dengan kata suara itu didengarkan, dengan kata tentulah orang berkehidupan
dengan katalah suara suara indah dinyanyikan

kenapa orang berkata, tak ada fakta, kenapa orang berkata tak ada makna
uraian tak berwujud nyata, uraian hanya sepadan kata,
tak ada makna dikehidupan nyata, itulah suara, yang nyata nyata tak ada karya

berhati hatilah, dan senantiasa terjaga dengan kata yang berucap tak biasa
karena bisa dengan terbiasa, kapan ia bersuara nyaring indah dengan suasana
indah dan terbuka, indah dengan tatapan mata, agung bagai sang adiluhung

hati ini bisa kita saksikan, hari ini kita perhatikan
kata kata petuah agung, bermunculan bagai nyata dikehidupan
bagai turun intan berlian, bagai turun perintah kesucian
terhampar di alam perwujudan

bagai air bah berlimpah ruah, mengisi kekosong  dengan kemunculan
sang dewa dewa penolong, ksatria kesatria keagungan, untuk memperbaiki kehidupan bumi, memperjuangkan kebenaran, aspirasi kehidupan semesta raya.

sadar dengan keadaan, sadar dengan kenyataan, hari inilah turun begitu rupa
pemangku jabatan, pengingkar akan kebenran, berucap atas nama pembela kebenaran
mengaku ngaku ngaku pejuang atas nama keadilan, atas nama Tuahan

bagai dewa yang tururn dari kahiyangan, pemuja kebeneran sang adiluhung kehidupan
tapi nyata kebenaran itu, tak nampak dihamparan, tak ada dikenyataan
tentulah suara tak nyaring diengarkan, tak indah dalam tatapan.

hanya yang tahu akan kata, tak ketemu muka
yang tahu hanya kata tak bersuara, tak ada arti makna bercerita
hanya cerita jenaka dengan kemasan begitu rupa.

tak tahu apa yang tersirat, dan tak tahu apa yang tersurat
meangkai begitu rupa, becerita banyak rupa,
dalam dikedalaman itu sungguh tak ada suara

bisikan menggoda Manusia, terperdaya dengan kenyataan yang ada
manusia terperdaya dengan yang nyata, tapi sayang tanpa muka.
hanya berkaca pada cermin yang kosong, hanya bercermin berganti rupa
lihatlah rupa keasliannya, jauh dari apa yang diucapkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar