Senin, 27 Juni 2011

kepura-puraan menghantui kehidupan

oleh Purwakanaka Purwabala pada 27 Juni 2011 jam 18:08

kepuran-puraan tak adalah ketentraman kepura puran membuat jauh dengan tujuan kepura puraan ada yang salah dalam pola pandang, bilakah disana kau tempatkan dalm hidup sungguh tak ada kehormatan.

pengekangan perhelaan tentulah menuju kepastian kewibawaan kehormatan tentulah melucuti keegoan, yang kayak berpenampilan, yang kakyak berpandangan di kedalaman sungguh tak ada keindahan kepura puraan sungguh suatu penghianatan akar dari kehancuran.

dalam penampakan sungguh tak mau melepaskan dalam penampilan sungguh keegoan baju kebesaran pengagung mahkota kebendaan.

bilakah demikian tetaplah pengagungan kau jadikan tuhan penyanjungan kau jadikan baju kebesaran sungguh yang demikian sudah keluar dari hakekat keberadaan mahluk manusia di muliakan.

amanh tuhan tentulah harus di selaraskan dari berbagai keberadaan dari realiatas di kenyataan dalam hidup di kesehariaan namun demikian kebanyakan akan hamba tuhan tak meng inginkan kesederhanaan tak si jadikan tauladan menerima kenyataan tak di jadikan panutan hidup bersahaja tak kau jadikan pegangan ini lah pangkal awal yang tak membuat hidup tak ada kenikmatan.

prbhan baru cakrawala dalam gambaran, realitas kenyataan sungguh tak asing di perlihatkan tentulah hidupseperti itu tak ada kemajuan.

perjalanan menapaki relung relung hati trnodai tentulah tak ada hormat diri , rasa empati memenuhi janji kesunciaan diri disanalah berjalan berjuang menepati kesucian ilahi.

berketeguhan hati berkyakinan diri sebagai resi suci tentulah titah adalah perintah, awal mengawali berjaln mengembara di alam pamayaan.

perhelaan dalam mngarungi bahtra khdpan, dsana ada percptan tntulah hrus ada kekuatuan, perthan yang kokh sebagai modal awal melaju kedpan yang lebih jauh lagi.. pengekangn akan keinginan melaju tanpa aturan mnahan arus gelmbang berbagai tawaran di kumandangkan, disanalah kenyataan di nampakan menuju suatu keagungan janglah berhenti di tengah jalan dalam memasuki pergolakan yang ntah kapan berhenti di pertepian.. yakinkan akan diri percayalah akan hati kenyataan itu adalah suatu kapstian mnju kpastianmu yang adiluhung.

dalam pergolakan kecam bathin tak ada henti bergejolak di setiap hari disnalah tuhan memarkan keagungannya, kemegahan yang tanpa batasan kepastian dengn kejelasan dalam tampak nyata samar dengn kicauan panorama alam yang kaya menyakitkan itu sungguh suatu keagungan dalam hakekat keberdaan tuhan d kenyataan.

hanya dengan kemuliaanlah itu semua dapat teratasi rasa kau agungkan pilihan kau jejakan pergerakan jadi keutamaan dsnlah kau pamerkan kmulian tentang tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar