Jumat, 10 Juni 2011

Dua terlepas dua terarah mengitari arti titian kedewasaan

Mengenyam kebahagian nyaman dirasakan
Tentulah dikedalaman rasa kita benarkan
Pilihan kita lakukan, bekerja sesuai dengan rasa dan pilihan
Maksimal mengupayakan, maksimal kita jejakan
langkah pasti menuju sukses sejati.

Bertautan dengan diri yang tak terpuji
Lebih baik merendah hati biar jadi sahabat sejati
Janganlah tengok kebelakang bila tak nyenya kala ku pandang
Lebih baik mendengarkan jeritan suara bersahutan

Kalaku ada aku sungguh mengada
Kala aku tak punya terengar suara gemircik ketakutan
tak merdu tak sedap kala ku dengarkan

was was kedepan tanpa harapan
kenapa pula tidak kita dengarkan, suara suara kegalauan
agar semakin lebih besyuukur bertaqarub akan hati
yang jadi ciri. Sejatinya manusia harus bersikap seperti itu

Apa yang dapat kita banggakan, bila kenyataan tak bertautan
Suara gemercing keraguan kegetiran tampak nyata dirasakan
Mana masa depan menyongsong kebahagian
kecemasan menghantui keberadaan
masa depan sungguh tak memberikan sinar kehidupan
secercah harpan baying kebahagian.

Berharap pengasih Tuhan rido dalam pangampunan
Tuan bilakah ada bilakah bias berharap menguntai kasih Ilahi
Sudikiranya mengampuni hamba yang bersedih hati
Duka lara menyelimuti, duka pedih pilu hati
Dimanakah kasih gusti berpadu menghadap kasih sejati.

Aku tersirat akan lakuku yang tak berbuat baik kala kurasakan
Semena mena dalam penghidupan, tak terarah berprilaku tak beraturan
Kehidupan sungguh nista jadi kebiasaan, kala ku ingat aku sungguh menderita
Perlakuan akan diri menghianti arti kehidupan yang aku rasakan
Sungguh jauh dari nilai nilai kebenaran memaknai prilaku kahidupan

Sungguh pedih ku rasakan, tersayat hati teriris janji
Manakala aku keluar dari jeruji, sungguh kenistaan jadi ciri.
Mengabdi pada kasih suci, Ilahi robbi
Tak sepantasnya aku keluar dari diri yang tak berbakkti
Mengakhiri penderitaan, rasa rasa kecemasan mengakrabi khidupan

Sungguh yang tak baik di hari ini, jalan terang untuk berluas pandang
Menggapai impian masa depan yang gemilang
Sungguh tak berlaku..impian masa depan yang gemilang
bila sayatan, lintasan dan curahan tak kita saksikan, tak kita rasakan
manalah impian sungguh tak akan merubah daya pandang

Perluasaan kekuasaan menjenguk kita yang di hari ini
Mengenal mengakrabi kehidupan jadi lebih yang terbaik lagi

Haluan arus terang merubah cara pandang,
Perubahan yang kita inginkan, tentulah rasa….
Buah manis yang jadi keindahan, termakan lejat kurasakan
Betapa keindahan panorama alam menikmati keadaaan
Gambartan sekilas syukur dalam kehidupan

Tentulah….perjalan panjang.. seribu satu jalan
kelokan panjang membentang mengitari hamparan kehidupan
sungguh suatu kepastian..taburan aroma yang jadi keindahan
Jejakan mngilhami keberadaan disepanjang kehidupan
Disepanjang hayat tetap terkandung

Perubahan tak secepat membalikan tangan
terjadi arus perubahan masa masa kebelakang
mengawali pemberangkatan mengitari kehidupan alam maya
dari sanalah kita membalikan memutarkan haluan
jadilah lebih terbaik lagi

mengekang arus kebelakang, masa masa menyakitkan
kerbelakang dengan pandangan suram, tak memberakan pencercahan
hati tak ku kenali ragawi tak menjiwai, sebagai kewaspadaan hati
dalam lingkung penderitaan, dalam cengkraman penjajahan
sungguh tak ada kesejukan, tak ada kedamaian, berbaur aroma kemunapikan

dimanakah bimbingan tak terlahirkan ke bumi alam
keadaan serat hidup menghianati artian titian nilai nilai
kehidupan tak memberikan arti apa apa
sungguh kejam kehidupan serat dengan kepalsuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar