Kamis, 19 Desember 2013

tragedy kemanusian dengan Baju baju kebesaran topeng topeng kesucian pembenar kejahatan kemanusian

mana akan ada kebahagian dengan penjajahan
mana akan ada kedamaian dengan penodaan
sungguhkah itu akan menimbulkan bencana kehidupan

penjajahan menyakitkan, penodaan penderitaan
tentulah yang tersakiti menginginkan luka hati terobati
sehat bugar dikehidupannya,

tak ada penjajahan yang menyenangakan
sungguh tirani yang menjijikan tirani kemanusian
kemerdekaan sungguh suatu harapan, hak semua orang
berkehidupan yang membahagiakan itu yang diinginkan
tak lain dan tak salah dalam dikenyataan
peperangan jadi alat pembena menegakakan keadilanr
pertempuran itulah jalan yang harus ditegakakan
hak hidup untuk semua orang.

besemboyan demi hak berkehidupan
berlindung atas hak azazi kemanusian
tapi nyata menghilangkan hak kehidupan
dalam samar bayang dikeheningan
yang terhampar dikenyataan
baju besar jadi topeng kebenaran,
peperangan jadi mesin pnghancur kemanusian
membarhangus azaz kehidupan

tak telak lagi,, perang apa yang diharpkan
perang apa yang dilakukan, perang apa yang terhampar
perang perang topeng topeng kebencian
topeng topng keangkarmurkaan
berselimutkan baju baju kebesaran
mihrab mihrab kesucian...

tak ada ceritanya kedengkian terjadi kedamamain
kedengkian menciptakan permusushan perpecahan, peperangan
pertikaian diantara sesama, menghancurkan nilai nilah kehidupan

kenapa itu terjadi, kenapa ada di kehidupan bumi
yang katanya manusia itu beradab
yang katanya manusia mahluk yang mulya
mana kemulyaan mana peradaban
membehangus kehidupan manusia itu sendiri

bagaimana dengan sebutan,,bahwa manusia mahluka beradab
manusia mahluk yang mulya, dikenyataan memakan sesama
tak ubah buruan sato hewan berkejaran memburu makanan

dunia gelap gulita dunia tertawa tawa dunia berapi api
berkobar kecamuk perang, genderang kemungkaran
kekejian mengilhami kehidupan bumi yang asri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar