Dunia saat kau
berada menghinakan yang tak ada dunia saat kau tiada, terhina membuat hati
terluka.
Dunia saat kau
berjaya melupakan yang jadi antara, dunia saat kau terajaga berperilaku seperti
penguasa neraka, Dunia saat kau di bangkitkan jadi terhina, disanalah engkau
kecewa dunia tiada guna beralih seperti si raja tega, dunia api neraka membakar
dada, kala ada kala tiada dunia, tak ada yang istimewa, membakar semua yang ada.
itulah dunia
berkelanjutan dengan licik bergaya baik, akan tetapi dan tetap untuk selamanya,
dunia menghancurkan, itulah sekilas dunia dengan neraka.
Pameran jadi
dageulan
Dilihat tak bisa
di rasakan
Sungguh jauh tak
bisa kita makan
Pameran
kapalsuan
Yang dekat kau
terlantarkan
Yang jauh engkau
perjuangkan
Yang dekat
engkau buat sekarat
Yang jauh jadi
agungan
Lengkap sudah
itu semua
Cermin syetan
Berbaju berkarya
kedok
Berjubah karya
berubah
Mana yang engkau
akan sembah
Petuah tak jadi
berkah
Hidup di makan
lebah
Bertuah bertahta
emas
Petuah tak jadi
berkah
Mana akan titah
Hidup dengan tak
ada hikmah
Pertanian
beriramakan
Bersusun
bersimpay ria
Bertiga
bersamudra
Terhempas di
laut lepas
Dunia menggilas
yang ada
Membakar dada
Dunia Mamerkan
keindahan setelah masuk, tercebur pada objek kegelapan dunia
Tak ada habisnya
Sekian abad
selamanya
Beri,iringan dengan
tahta dunia
Berakhir membakar
dirinya
Dunia tak henti
berputar
Mengulas putaran
roda kehidupan dunia
Kejam dalam di
kenyataan, memamerkan keindahan di balik layer, memenjarakanya dengan jeritan
yang tiada hentinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar