Senin, 07 Januari 2013

kasih sayang antar sesama itu menyenangkan

Wahai sang pengagung kehidupan..? tak cukupkah mengerti..? 
tak cukupkah kita pahami..? harkat hidup, martabat hidup..
tak boleh kita gadaikan dengan setumpuk uang..
 
karena uang cuma alat yang di buat oleh kita,. yg dijadikan oleh kita.. 
kenapa kita puja..? kenapa kita jadikan panutan..panduan akan kehidupan... 
sungguhkah uang tak ada apa apanya, 
 
ketika kita, berada dalam kemusibahan, dan penderitaan.. 
disanalah kehangatan, kedekatan yang kita harapkan
antar sesama yang kita perlukan, disanalah tercipta kebahagian
 
sungguhkah uang tak segalanya  tak bernilai.dimasanya.
dalam pada itulah.. tetap kehangatan antar sesama itu adalah keutamaan
kenapa dengan uang bersinggungan hilang kehangatan
maka kembalilah pada kesamaan dinatara mahluk tuhan 
indah hidup dalam berkehidupan

Rumah tangga awal menapaki kehidupan yang hakiki



Sejahtera dalam tatanan, Sejahtra dalam perjalanan
begitupun mahligai khidupan, rumah tangga pengokoh kehidupan
terpampang disepanjang jaman,
kenapa kita lupa dua sejoli yang menyatukan, mengantarkan kehdiupan
tertulis kisah Adam dihikayatkan babu hawa menyertakan,
kisah berkehidupan yang sekarang terpapar dalam kehdiupan
kenapa kita bisa terlupa, bilakah kita dari sana berasal
dua insan berpasangan hingga terlahirkan ke bumi alam

bilakah kita terlepas dari cerita terlepas makna yang ada.
mana ada kehidupan? tak adalah kita seperti ini,

Tentulah rumah tangga awal berjuang meniti hakiki kehidupan yang sejati,
dari sananlah kita berjalan, dari sanalah kita dilahirkan,
mahligai kahidupan terpampang di setiap hamparan, disetiap jaman
hingga sekarang kita mengenal arti hidup itu sendiri..
maka jangan tinggalkan arti hakiki kesejatian diri
makna suci ada dalam cerita leluhur suci.

Dalam rumah tangga itulah mahkota abadi, tertata dan sejati..
carilah akan artian dalam rumah tangga itulah hakiki kehidupan
ksejatian arti hakekat kpribadian diri.... disnalah kita dipancarkan
dibesarkan, hingga sekarang rame menyuarakan,
pemberdayaan kehidupan,....
disana banyak hikamh sejati.. carilah itu dan galilah itu,,
berkah sejati melimapah tiada henti....

Harapan Impian Segera Tiba Dalam Pelukan


Terpukai hati sejenak tiba
dikedalaman tersimpan sesuatu
bilakah kita menginginkan
cita harap memukai janji
tentulah kedalaman hati
perlu kau singkap dengan ketulusan hati

Sesuatu itu perlu diperjuangankan
sesuatu itu perlu ada pengorbanan
tak datang dengan sendirinya
tapi kedatangnya, benar dan tulus atas undanganmu

Seberapa kita berharap
ada dalam cipta dan ingatan
seberapa kita berharap
tentulah kesan indah terimpan
dalam memori kesahduan

Diingtkan digambrkan terkesan dilukiskan
terkesan dalam bayang dihidupan
disanalah tercipta gambar bayang jadi kehdiupan
sunguh kemesraan berwujud jadi kenyataan

Salam Sejahtra teruntuk Saudaraku

Senada aku bercinta, sehati tak ketemu mahligai bahagia, 
bilakah hatiku, ku temui seorang diri... manja sahdu tak pernah menyatu,... 
dimanakah engkau tinggalkan aku.. hati lirih ku ingin segera bertemu...,,
dengan duka lara yang tak pernah reda.. bersatu cukup dengan waktu 
dengan masa yang tak kunjung tiba.

Dengan diri yang lirih, sedih dengan ratapan, sedih dengan tatapan... 

yang agung diperlihatkan. kilatan sinar kasih menampakan. 
agung pesona kehidupan, nampak kekaguman sang maha pencipta, 
menawarkan pameran gebyarnya kehidupan di masa yang akan datang...

dengan duka yang menjelama, dengan jiwa yang tak punya rasa..... 

bilakah aku harus terus sendri... kemankah ku antarkan salam untukmu 
paduka raja yang agung.. dipuncak ketinggian dipuncak keagungan..
salam hormat mengantarkan, keagungan mengirimkan pesan...
untukmu sang agung.... salam sejahtra untuk rakyatku..
saatnya nanti kita bertemu menyatu dalam keagungan bahtraku...

Tak jeulas dengan penomena alam

Berpikr tentang karya berpkir tentang hidup
manakah yang harus kita utamakan
tentulah kesatuan, tentulah itu keutamaan
tentang hidup itu yang perlu kita pikirkan,
kita perhatikan.. 

dari sanalah kita ada, dari sanlah kita berada 
memunculkan penomena arti hidup itu sendiri...

hidup tersanjung dengan daya juang
hidup tersanjung dengan agung
dipermukaan nampak latah diucapakan
tak terlihat di alam kekaryaan
cuma latah latah di kehidupan
yang nyaring sering kita perdengarkan

jejak jejak tak terlihat tak berwujud
karya nyata seremonial belaka
alam nampak nan jauh di sana 

alam nyata,, nampak buta

apakah nampak kehidupan
ataukah kematian dengan pergerakan
kematian dengan pemeranan
sungguh ironis hidup ini, sepi dengan yang hidup
hidup sepi dengan yang berwujud
hanya lintasan kematian menyuarakan
nyaring dengan bayang yang tak ada batasan
sungguh ironi kehidupan ini....

Mengenang Arus yang Panjang

Merenung arus yang panjang
mengilhami khidupan di hari ini..
semoga bermanfaat dan luluh hati
menerima taqdir Illahi

kemelut yang terjadi, bisa kita saksi
hari ini terjadi dimana mana
berbagai malapetaka, mewadahi bumi itu sendiri

tak kau bisa kau pandang dengan sebelah mata
petaka mengintai dimana mana,..
petaka menghujam bumi..misteri itu sekarang terjadi

merajut cerita merajut hikyat
berjalan berputarnya bumi
kenpa hari ini, tak bisa kita percayai

hari ini sungguh usang, terbilang dan tak terhitung
malapetaka menghujam kehidupan
tak terbendunkan berbagai tragedi kemanusian
melingkupi bumi itu sendiri

bagaimana kita mau bilang...atau usang
sekarang kita bisa saksikan
tragedi sungguh meluluhlantahkan kehidupan

ada apa yang terjadi, ada apa dengan bumi
sekenario merajut sepi, hingar bingarnya khidupan
di bumi saat ini terjadi... kebencian saling melukai
diantara saudara sendiri...

terngiang dan teringat, berduka kala lara
hati sedih dengan tampak yang nyata
keluh bisu tak bisa dihindari..

saatnya kita tersadar, terbujur kaku dengan telentang badan
kemankah kita akan menghadap dengan luluh hati Aku berucap
semoga kebersahajaan dan ketulusan memaknai hidup itu sendiri

Negri Misteri

Ada apa dengan Negri, misteri yang jadi ciri
melingkupi semua negri, petaka memurkai
mengiringi kepergian bumi itu sendiri

Apa yang dapat aku pandang bila terang tak kunjung datang
apa yang dapat aku pandang bila terang cuma bilangan tak ada pergerakakan ke arah perbaikan.
Ucapan hanya pelapalan, ucapan hanya janji janji kosong
dikenyataan sungguh itu kemunapikan.

Ada apa dengan cerita ada apa dengan derita
seiring jaman hilang budaya, manusia merajut hina
dengan tatakrama hilang rupa, budaya coreng hilang muka berlomba merajut bencana

tak ada kebaikan tak ada ketulusan, materialisme jadi persembahan , merajut benang kusut kehidupan
lihatlah hari ini... lihatlah masa yang lalu.. tak pandai tapi Ia mengerti, tak paham tapi menyenangi, budaya adiluhung mengakrabi kehidupan itu sendiri.

tapi lihatlah hari ini.. banyak orang pinter tak pandai memahami
orang pinter tak disenangi,, kebencian memurkai dari berbagai segi.. tak adalah keindahan hidup di negri, dengan derita dengan luka menyertai kehidupan bumi...

sungguhkah adab itu terjadi,.. memaklumi sejarah terjadi,
cerita adiluhung di ini negri, budaya malu hilang penuh misteri
seakan menutup semua negri, bencana memurkai alam kesejatian diri,.. lihatlah petaka melingkupi semua negri..menyertai kepergian dari bumi itu sendiri